SITUBONDO, KOMPAS.com - Nur Ilham Arifin, Lurah Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, meminta maaf telah menutup spanduk salah satu pasangan bakal calon, dan lalu menuding oknum TNI yang melakukannya.
"Saya Lurah Mimbaan meminta maaf kepada masyarakat terkait penutupan banner Rio Patennang dalam acara jalan sehat Minggu (18/8/2024) yang dihadiri Bupati Situbondo Karna Suswandi," kata dia, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Dapat Restu Nasdem, Pasangan ASLINA Dipastikan Melenggang ke Pilkada Subang
Dia juga meminta maaf kepada TNI yang sudah menuduh anggota Babinsa yang melakukan pencopotan spanduk. Hal tersebut akibat kesalahan informasi yang diterimanya.
"Kedua, saya meminta maaf karena membawa nama Babinsa Mimbaan yang telah melakukan penutupan banner salah satu paslon tersebut," kata dia.
Danramil Panji, Lettu Suyitno menyatakan, dalam rapat koodinasi dipastikan anggotanya tidak pernah menerima tugas yang telah dituduhkan. Dia mengaku sangat hati-hati karena bersinggungan dengan netralitas TNI.
"Kami sangat hati-hati dalam menjalan tugas negara apalagi sekarang tahun politik, yang pasti kami tidak melakukan hal tersebut (pencopotan spanduk Mas Rio Patennang), dan mohon kepada Bapak Lurah untuk mengatakan hal sebebarnya," katanya.
Baca juga: Bantah Jegal Airin Maju Pilkada Banten, Sekjen Gerindra: Berilah Kesempatan Masyarakat
Informasi ini awalnya menyebar di jejaring media sosial yang menyebut telah terjadi pencopotan spanduk Rio Wahyu Prayoga di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Pihak kelurahan mencopot spanduk bacalon lain karena Bupati Situbondo Karna Suswandi mengikuti jalan santai dan tidak ingin melihat spanduk atau poster calon lain.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang