Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2024, Golkar Nganjuk Yakin Rekom Bunda Ita-Mbak Zuli Tak Berubah meski Ketum Berganti

Kompas.com, 13 Agustus 2024, 20:05 WIB
Usman Hadi ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yakin rekomendasi yang diberikan kepada pasangan Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati atau yang akrab disapa Bunda Ita-Mbak Zuli tak berubah.

Perubahan pucuk pimpinan partai berlambang beringin tersebut takkan memengaruhi rekom yang sudah diberikan.

Pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dipastikan berubah. Sebab, Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar.

“Rekomendasi (pasangan Bunda Ita-Mbak Zuli) insyaallah aman,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Nganjuk, Maria Tunda Dewi, kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Pilkada Nganjuk 2024, Hanura Rekom Pasangan Bunda Ita-Mbak Zuli

Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat keputusan rekomendasi kepada pasangan Bunda Ita-Mbak Zuli untuk maju pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk 2024.

Rekom tersebut diserahkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur, Minggu (4/8/2024).

“Rekomendasi untuk Bunda Ita dan Mbak Zuli juga sudah turun," tutur Maria.

Menurut Maria, rekom yang dikeluarkan DPP Partai Golkar merupakan keputusan organisasi yang bersifat institusional, bukan keputusan pribadi.

Oleh karenanya, Maria yakin rekom yang telah diberikan kepada pasangan Bunda Ita-Mbak Zuli tak berubah, kendati Airlangga Hartarto mengundurkan dari Ketum DPP Partai Golkar.

"Rekomendasi paslon Pilkada tersebut diputuskan oleh DPP Partai Golkar," papar Maria.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum DPP Partai Golkar sejak Sabtu (10/8/2024).

Salah satu alasan Airlangga mundur demi menjaga stabilitas dan keutuhan Partai Golkar, serta untuk transisi pemerintahan ke depan.

Baca juga: Bangun Koalisi dengan PKB dan PPP, Gerindra Mantap Usung Pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr dalam Pilkada Nganjuk 2024

Sementara Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyebut Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Golkar bakal ditentukan dan diumumkan pada Selasa (13/8/2024) malam.

Dave juga menyinggung sosok berinisial "A" yang akan menjadi Plt Ketum Golkar.

Saat ditanya apakah sosok yang dimaksud adalah Waketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dave enggan berkomentar.

"Jadi siapa Plt-nya nanti akan diumumkan nanti malam. Jadi saya tidak bisa mendahului, walaupun pasti sudah beredar berbagai macam nama. Apakah insialnya A atau yang lain nanti kita lihat ya," ujar Dave di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau