BLITAR, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan rekomendasi kepada pasangan Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Blitar untuk Pilkada 2024.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Blitar Sukardji mengatakan bahwa pasangan Bambang dan Bayu telah menerima surat rekomendasi dari DPP PDI-P yang diserahkan langsung oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur Budi Sulistyono.
Baca juga: PDI-P Rekomendasikan Mundjidah-Sumrambah untuk Pilkada Jombang 2024
“Iya. Tadi surat rekomendasi sudah diserahkan langsung oleh Ketua Harian DPD PDI-P Jatim kepada Pak Bambang dan Pak Bayu disaksikan pengurus DPC. Ini kami masih perjalanan kembali ke Blitar,” ujar Sukardji saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (30/7/2024).
Sukardji mengatakan bahwa rekomendasi untuk pasangan Bambang dan Bayu tersebut sudah final dan tidak akan berubah hingga masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di KPU Kota Blitar nanti.
Baca juga: PKB Rekomendasi Wasekjen GP Ansor untuk Pilkada Kota Blitar
“Sudah fix. Sudah final kepada Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro sampai nanti kita daftarkan ke KPU Kota Blitar tanggal 27 Agustus,” tandasnya.
Menurut Sukardji, peluang pasangan tersebut mendapatkan dukungan dari partai politik lain masih terbuka lebar meskipun posisi calon wakil wali kota akhirnya diberikan kepada Bayu yang merupakan kader PDI-P sendiri.
Bayu (54 tahun) adalah Sekretaris DPC PDI-P Kota Blitar. Sedangkan Bambang (52 tahun) adalah mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Hanura yang pada Pemilu 2024 lalu menjadi calon anggota DPR RI dari PKB namun gagal.
Sukardji mengklaim bahwa Bambang Rianto alias Bambang Kawit, yang sebelumnya telah mendapatkan surat tugas dari DPP PDI-P, selama ini terus melakukan komunikasi intens dengan partai politik lain dalam rangka berupaya membangun koalisi.
Baca juga: 20 Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Sulsel Terima Rekomendasi PSI
“Peluang koalisi masih terbuka lebar karena sudah setiap hari Pak Bambang komunikasi dengan partai lain selain PKB, karena PKB kan sudah punya calon sendiri. Jadi Insya Allah partai lain akan dapat menerima pasangan ini,” tuturnya.
Sukardji mengungkapkan, langkah selanjutnya adalah membawa nama pasangan Bambang dan Bayu ke pimpinan pusat dari masing-masing partai politik yang selama ini menjalin komunikasi dengan PDI-P, seperti Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, dan lainnya.
"Komunikasi masih cair dari beberapa partai politik yang selama ini menyatakan kesediaan untuk berkoalisi dengan PDI-P. Ya semoga saja. Tinggal menunggu membawa nama pasangan ini ke masing masing DPP parpol-parpol tersebut,” terangnya.
Ditanya bagaimana dukungan dari internal PDI-P Kota Blitar hingga tingkat bawah, Sukardji mengklaim bahwa seluruh jajaran kepengurusan PDI-P Kota Blitar hingga tingkat ranting akan bersikap tegak lurus pada keputusan DPP PDI-P.
“Saya pikir pengurus PDI-P selalu tegak lurus. Siapapun yang direkomendasikan Ketua Umum Insya Allah akan didukung. Kalau kemarin ada riak-riak itu bagian dari dinamika,” ujarnya.
Dengan terbitnya rekomendasi tersebut, hampir dapat dipastikan adanya dua poros politik menghadapi Pilkada Kota Blitar, yakni poros PDI-P dengan pasangan Bambang dan Bayu serta poros Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Wasekjen GP Ansor Syauqul Muhibbin sebagai calon wali kota. Sejauh ini, Muhibbin yang telah mengantongi rekomendasi dari PKB belum mendapatkan calon wakil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang