KOMPAS.com - Seorang remaja pria berinisial ARB (18) diamankan pihak kepolisian di Gresik, Jawa Timur.
ARB diamankan polisi karena merekayasa foto teman-teman wanitanya menjadi bentuk tampilan syur menggunakan teknologi Artificial Intellegence (AI) dan disebarluaskan di dunia maya.
Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, pihaknya melakukan penjemputan paksa terhadap ARB.
Baca juga: Berkaca Kasus Indra Kenz dan Reza Paten: Hati-hati, Artificial Intellegence Jadi Ilmu Palsu
Tindakan itu dilakukan karena yang bersangkutan sudah tiga kali mangkir dari panggilan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Sudah diamankan. Orang Kebomas," ujar Komang saat dihubungi, Senin (15/7/2024).
Komang menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ARB atas perbuatannya.
Kasus telah masuk tahap penyidikan. ARB ditetapkan sebagai tersangka setelah petugas mengumpulkan dua alat bukti.
"Kami sudah mengamankan dua alat bukti yang cukup," ucap Komang.
Barang bukti yang sudah dikantongi pihak kepolisian berupa keterangan 12 orang yang menjadi korban ulah ARB, beserta akun pribadi media sosial X milik ARB.
Akun yang digunakan ARB dalam menyebarluaskan foto-foto syur para teman-teman wanitanya, dari hasil rekayasa menggunakan AI.
Baca juga: Mempelajari Artificial Intellegence pada Bioinformatika
"Akun tersangka sudah kami amankan supaya tidak lagi disalahgunakan, juga untuk kebutuhan barang bukti pada saat persidangan,” kata Komang.
Meskipun 12 teman wanita ARB sudah memberi keterangan, Komang tetap berharap teman-teman wanita ARB yang merasa dirugikan atas perbuatan tersangka untuk melaporkan apa yang dialami.
Sebab menurut identifikasi awal yang dilakukan polisi, terdapat puluhan foto wajah wanita yang telah direkayasa ARB menggunakan AI menjadi bentuk vulgar.
Perbuatan yang dilakukan ARB memenuhi unsur Pasal 27 ayat (1) Undang Undang ITE, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun hingga denda Rp 1 miliar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang