Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anak 7 Tahun Tenggelam saat Berenang di Jombang, Sempat Dirawat dan Sudah Pulang

Kompas.com, 14 Juli 2024, 22:20 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan seorang anak mendapatkan pertolongan di tepi kolam renang, tersebar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, serta viral di media sosial.

Berdasarkan tayangan video, tampak beberapa orang berada di tepi kolam renang, di mana salah seorang dari mereka memberikan pertolongan kepada seorang bocah.

Tak berselang lama, seorang wanita berjilbab datang sembari menjerit histeris. Perempuan yang histeris itu diduga merupakan keluarga bocah tersebut. 

Baca juga: 2 Remaja Tenggelam di Wisata Air Terjun Jami

Sesuai percakapan yang terdengar dalam video, anak yang mendapatkan pertolongan dengan cara badan dijungkir tersebut, tenggelam saat berenang. Dia kemudian ditolong salah satu petugas kolam renang.

Berdasarkan penelusuran, peristiwa anak tenggelam saat berenang tersebut terjadi di Kolam Wisata Tirta Ria, Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kapolsek Sumobito AKP Sulaiman mengungkapkan, peristiwa seorang anak tenggelam saat berenang terjadi pada Sabtu (13/7/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

Anak yang tenggelam tersebut adalah Andika Priyafirmansyah (7), warga Parit 10 Sungai Dungung, Kelurahan Muarasungsang, Kecamatan Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel). 

Andika bersama ibunya sedang berlibur di rumah kerabatnya yang berada di Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Tim SAR Temukan Jasad Bocah yang Tenggelam di Sungai Ogan

Sulaiman menuturkan, sebagaimana hasil pemeriksaan dan penyelidikan petugas, korban berangkat menuju Kolam Wisata Tirta Ria yang berada di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban berangkat ke kolam renang dari Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, bersama 11 orang. Rombongan itu terdiri 6 orang dewasa dan 5 anak-anak.

Menurut Sulaiman, saat bermain di kolam renang, korban terpeleset lalu tercebur ke area berenang orang dewasa. Saat itu, tak ada keluarga yang mengetahui kejadian korban terpeleset.

"Kejadian tersebut tidak diketahui oleh keluarga karena keluarga yang lain membeli jajanan di depan kolam," ungkap Sulaiman, Minggu (14/7/2024) malam.

Korban yang tenggelam, diselamatkan oleh seorang perenang dewasa lalu diangkat ke tepi kolam.

Baca juga: Tim SAR Pangkalpinang Temukan Penambang Timah yang Tenggelam

Setelah dilakukan pertolongan darurat, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sumobito.

"Setelah dirawat di Puskesmas Sumobito, kondisi korban sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Pulang dari puskesmas pada pukul 14.00 WIB," kata Sulaiman. 

Terkait kejadian itu, petugas dari Kepolisian Sektor Sumobito telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga memanggil pengelola kolam renang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau