KOMPAS.com - Tim gabungan kepolisian menyita barang bukti dalam jumlah besar dari pabrik narkoba di Kota Malang, Jawa Timur.
Temuan-temuan "kakap"-nya yaitu ganja sintetis atau tembakau gorilla seberat 1,2 ton, 25.000 pil ekstasi, 25.000 pil xanax.
"Kapasitas produksi untuk xanax dalam satu hari bisa 4.000 butir, maka satu bulan 120 ribu, ini jumlah besar, belum lainnya," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Wahyu Widada, Rabu (3/7/2024), dalam konferensi pers di Malang.
Polisi juga menyita prekursor atau beberapa zat kimia yang dapat diproduksi menjadi 2,1 juta butir pil ekstasi.
"Di dalam (rumah produksi narkoba) juga ditemukan adanya mesin pencacah, mesin pencetak, mesin pemanas, beserta cooler-nya," ucapnya.
Wahyu memperkirakan narkoba yang disita senilai Rp 143,5 miliar.
Baca juga: Pabrik dan Laboratorium Narkoba di Kota Malang Diklaim Terbesar di Indonesia
Pabrik dan laboratorium narkoba, yang diklaim terbesar se-Indonesia, ini terungkap usai polisi menemukan 23 kilogram ganja sintetis di Kalibata, Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa barang terlarang tersebut berasal dari Kota Malang.
"Ini hasil kerja sama antara Bareskrim Polri, Ditjen Pemasyarakatan, Ditjen Bea Cukai, Polda Jatim, Kapolresta Malang Kota yang membantu dalam penyelidikan dan pengungkapannya," ungkap Wahyu.
Baca juga: Pabrik Narkoba di Kota Malang Dikendalikan oleh Seorang WNA, Dipandu lewat Zoom
Clandestine laboratory ini berada di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Untuk mengaburkan aksinya, pelaku mengaku menggunakan rumah itu sebagai kantor event organizer. Pabrik narkoba ini beroperasi selama dua bulan.
Dari penggerebekan, polisi menangkap delapan orang, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka memiliki peran berbeda-beda, yaitu peracik, pembantu peracik, dan kurir.
Peracik dipandu oleh seorang warga negara Malaysia, yang kini telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang. Warga Malaysia itu memandu peracik lewat telekonferensi.
Baca juga: Pabrik Narkoba di Malang Memproduksi Ganja Sintetis, Dipandu WN Malaysia dan Berkamuflase EO
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.