Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Eri Cahyadi soal Bersaing dengan Bayu Airlangga Dapat Rekomendasi PSI

Kompas.com, 3 Juli 2024, 11:03 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eri Cahyadi mengaku siap bersaing dengan Bayu Airlangga memperebutkan rekomendasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024.

Diketahui, surat tugas diterima Eri dan Bayu. Eri mendapat surat tugas dengan nomor 110/TUGAS/DESK-PILKADA/2024 dan Bayu 109/Tugas/Desk-Pilkada/2024.

Mereka mendapatkannya pada Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Selain bagi Eri Cahyadi, PSI Juga Beri Surat Tugas kepada Bayu Airlangga untuk Pilkada Surabaya

"Nek wayahe (kalau waktunya) Pilkada mosok onok musuh ga oleh? (Masak ada musuh enggak boleh) Onok wong nyalon mosok ga oleh? Duso (ada orang lain nyalon masak enggak boleh? Dosa), ya boleh lah," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/7/2024).

Eri menganggap surat tugas yang diterimanya dari PSI juga bisa didapatkan orang lain. Nantinya, pihak partai akan melakukan survei untuk menentukan rekomendasi.

"Kalau PSI ini, surat tugas yang diberikan kepada siapa pun, setelah itu dilakukan survei," jelasnya.

"Kemarin dapat surat tugas dari PSI, tapi yang disampaikan surat tugas yang diberikan untuk diberi tahu, seperti kamu tak beri surat tugas besok disurvei ya. Itu kebijakan (setiap) partai," tambahnya.

Dengan demikian, Eri belum bisa mengungkapkan calon wakil wali kota pilihan PSI. Sebab, dia harus menunggu hingga partai yang diketuai Kaesang Pangarep itu mengeluarkan rekomendasi.

Baca juga: Usai Dapat Rekomendasi PPP, Eri Cahyadi Terima Surat Tugas PSI Maju Pilkada Surabaya

"(calon wakil wali kota pilihan dari PSI) saya lihat nanti, wong (orang) belum ada rekomnya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, PSI telah menyerahkan surat tugas untuk maju dalam Pilkada Surabaya kepada Eri Cahyadi. Namun, di dalamnya tidak tertulis wakilnya.

"Iya benar (surat tugas untuk Eri) diberikan sudah hari Jumat (28/6/2024), kemarin," kata Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (2/7/2024).

Meski demikian, kata Shobikin, surat tugas tersebut sifatnya berbeda dengan surat rekomendasi.

PSI masih akan melakukan survei kembali sebelum menentukan calon yang diusung.

"Dan akhirnya kami survei, kemudian (Eri) layak direkom atau tidak. Iya (rekomendasi) ada langkah langkah selanjutnya," jelasnya.

"Sampai detik-detik akhir masa akhir pendaftaran (26 Juli), nanti dilihat masa survei, elektabilitasnya, popularitasnya. Artinya ketika dapat surat tugas berarti sudah siap disurvei," tambahnya.

Baca juga: Niat Maju Pilkada Surabaya, Pengusah Hendy Tunggu Respons Kaesang

Lebih lanjut, Shobikin mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kepada calon yang mendaftar untuk menentukan wakilnya. Namun, PSI nantinya akan melakukan survei kembali.

"Nanti akan kami verifikasi datanya kemudian kami berikan ke desk pilkada karena desk Pilkada nanti yang akan ngolah dan melakukan survei, menentukan siapa yang layak mendapatkan rekom itu," ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau