Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Ingin Menang pada Pilkada Kabupaten Malang 2024? Ini Resep Pakar

Kompas.com - 21/06/2024, 17:37 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pilkada serentak 2024 tinggal menghitung bulan karena akan berlangsung pada 27 November 2024. Situasi politik di Kabupaten Malang masih terlihat dinamis.

Dari sekian nama calon yang sudah muncul, nama Sanusi sebagai petahana Bupati Malang, dinilai bakal mendapatkan keuntungan jika mencalonkan diri lagi.

Demikian penuturan Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Anang Sukojo.

Menurut Anang, Sanusi mempunyai bekal popularitas dan elektabilitas yang unggul dibandingkan pendatang baru.

Baca juga: Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

"Dengan catatan, kondisi masyarakat Kabupaten Malang stabil. Meskipun, misalnya secara ekstrem pertumbuhan ekonomi tidak tinggi." 

"Tapi kestabilan politik dan pemerintahan terjaga, maka potensi kemenangan petahan lebih tinggi dibanding yang lain," ungkapnya saat ditemui, Jumat (21/6/2024).

Kenapa demikian? Menurut Anang, eksposur petahana jauh lebih tinggi dibanding penantang baru. Artinya, secara nama, petahana tidak perlu membangun popularitas.

"Sedangkan pendatang baru butuh waktu untuk membangun popularitas dan tidak semua popularitas itu berkonsekuensi kepada elektabilitas," jelasnya.

Pendatang baru butuh energi yang cukup luar biasa, dengan sosial cost dan ekonomi cost yang tinggi untuk membangun popularitas dan elektabilitas agar bisa malampaui petahana.

"Sedangkan hal ini sudah dilalui oleh petahana. Elektabilitas petahana akan mulai terbangun hanya cukup mengatakan: 'Iya saya akan nyalon lagi'," bebernya.

Baca juga: Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Namun, Sanusi perlu memperhatikan sosok yang akan mendampinginya agar elektabilitasnya semakin tinggi.

Anang menyebut, kunci agar elektabilitas Sanusi semakin terangkat sebaiknya mengambil sosok tidak dari satu partai.

"Sebab apabila mengambil pendamping dari satu partai, maka perjuangannya akan lebih berat. Sebab, apabila dari satu partai maka grassroot dan konsituennya sama," ujarnya.

Oleh karena itu, apabila Sanusi ingin elektabilitas terangkat maka perlu mengambil pendamping dari lintas partai.

"Terutama, sosok yang mempunyai kedekatan dengan unsur religi, seperti organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Surabaya
Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Surabaya
Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com