KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mendatangi 96 titik lokasi penjualan hewan kurban. Dari jumlah tersebut, hanya dua ekor yang kurang sehat.
Selain itu, tidak ditemukan penyakit mulut dan kuku, serta lumpy skin diseases (LSD).
"Dan alhamdulillah selama 4 hari pemeriksaan, tidak ditemukan penyakit yang dimaksud (penyakit mulut dan kuku), hanya diare, itupun cuma dua ekor ternak," kata Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan pada Minggu (16/6/2024).
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara fisik meliputi kepala, mulut, badan, ekor hingga saluran dan sekitar pembuangan kotoran.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar
"Kemudian dari mulut diperiksa, termasuk kategori hewan ternak sudah poel atau belum, waktunya sudah layak jadi hewan korban atau belum," katanya.
Ada 267 ekor sapi, 3.638 ekor kambing dan 272 ekor domba yang dinyatakan sehat.
Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa semua masjid diperbolehkan menjadi tempat penyembelihan hewan kurban seiring meredanya PMK.
Dia mengingatkan bahwa penyembelihan dan pemotongan hewan kurban bersifat ASUH atau aman sehat, utuh dan halal.
Pihaknya juga melayani penyembelihan dan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH).
"Jika di masjid-masjid atau mushala yang hewan kurbannya cukup banyak, tidak bisa sampai memotong satu-dua hari, bisa diserahkan ke rumah potong hewan, dengan ketentuan yang ada di rumah potong hewan," katanya.
Baca juga: Stok Hewan Kurban di Cianjur Surplus, Kondisi Kesehatan jadi Sorotan
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa hewan kurban yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat ditandai dengan pemberian stiker.
Nantinya, saat Idul Adha, Dispangtan Kota Malang bersama 500 mahasiswa perguruan tinggi akan mendampingi penyembelihan dan pemotongan hewan kurban di masjid-masjid serta mushala.
"Dari Dispangtan 60 petugas, nanti akan dicek mulai dari cara pemotongannya, kemudian tidak boleh berdampingan, kemudian cara menjatuhkannya, itu semua didampingi oleh petugas, agar tahapannya dalam pemotongan ini sesuai dengan ketentuan," katanya.
Pemeriksaan usai penyembelihan meliputi seperti pada bagian daging dan paru-paru.
"Termasuk juga nanti diperiksa juga dagingnya, kekhawatiran pada cacing pitanya, paru-paru, hati, semua dicek, agar hewan kurban yang akan dipotong aman, dan tentu yang menerima juga aman," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.