SUMENEP, KOMPAS.com - Semua destinasi wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kini sudah menerapkan sistem e-tiket di setiap pintu masuk.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, pemberlakuan sistem tiket elektronik atau e-tiket ini bertujuan untuk efektivitas. Dengan sistem yang baru ini, nyaris tidak ada kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
"Tentu lebih efektif (dengan menggunakan e-tiket), karena seluruh pendapatan terintegrasi dalam satu sistem," kata Iksan saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: 4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi
Iksan menjelaskan, semua destinasi wisata yang ada di Sumenep yang sudah menerapkan sistem e-tiket, di antaranya Museum Keraton Sumenep, Pantai Lombang, dan Pantai Slopeng Sumenep.
Di pintu masuk, pengunjung akan diminta untuk melakukan pembayaran dengan kartu e-money atau pun bisa melakukan pembayaran melalui sistem QRIS.
Jika terdapat satu dua pengunjung yang tak bisa melakukan sistem pembayaran dengan e-tiket, akan ada petugas yang berjaga dan membantu pembayaran dengan kartu khusus yang dimiliki petugas.
"Petugasnya nanti yang menginput, jadi petugas standby untuk membantu wisatawan," kata dia.
Semua pendapatan akan langsung masuk ke kas daerah. Hal itu dinilai efektif karena tidak akan ada lagi kebocoran sebab semua pengunjung yang datang langsung terdata.
Selain itu, petugas tidak lagi direpotkan untuk setor uang hasil pembayaran retribusi pengunjung wisata karena sudah pakai sistem non-tunai.
"Apalagi jelang libur panjang, biasanya akan ada peningkatan jumlah wisatawan, jadi pembayaran non-tunai melalui e-tiket akan sangat membantu kami dalam hal pengelolaan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang