Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Kompas.com - 01/05/2024, 18:42 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna dan sejumlah tokoh berziarah ke makam Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024).

Dalam ziarah tersebut Sri Handoko ditemani Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono.

Baca juga: Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Marsinah merupakan seorang pahlawan buruh yang terkenal karena gigih memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.

Aktivis dan buruh pabrik pada masa Orde Baru ini menghilang dan ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993

Mayat Marsinah ditemukan di hutan yang berada di Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

Kenang perjuangan Marsinah

Ziarah ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan Marsinah, dan menghormati dedikasinya bagi perbaikan kondisi sosial pekerja.

“Marsinah menggambarkan sebuah aktivitas tenaga kerja, untuk menjadi baik untuk menunjukan hal sebuah tenaga kerja. Kami sebagai pemerintah juga harusnyna mengerti apa yang terbaik bagi tenaga kerja kita,” ucap Sri Handoko usai ziarah, Rabu (1/5/2024).

Secara bergantian, para petakziah menaburkan bunga ke makam Marsinah.

Sri Handoko menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk di bawah nakhodanya berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan dan memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja di Nganjuk.

“Intinya di May Day ini saya melihat secara internal, bagaimana pemerintah daerah merespons yang terbaik untuk tenaga kerja di atas aturan yang benar,” tegasnya.

Audiensi

Tak hanya berziarah ke makam Marsinah, pada momen May Day kali jajaran Pemkab Nganjuk juga menerima audiensi dari Serikat Pekerja Kabupaten Nganjuk.

Sri Handoko menjelaskan, audiensi ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dan masukan langsung dari para pekerja terkait kondisi buruh saat ini, serta untuk membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Dalam audiensi, Sri Handoko kembali menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan serikat pekerja dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah buruh.

Baca juga: Marsinah, Buruh Perempuan yang Dibungkam karena Menuntut Hak

Mengenal Marsinah

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah yang ada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. surabaya.tribunnews.com/David Yohannes Monumen Pahlawan Buruh Marsinah yang ada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Melansir pemberitaan Kompas.com, Marsinah dikenal sebagai aktivis dan pembela hak buruh asal Nganjuk, Jawa Timur.

Saat dia bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Marsinah dikenal sebagai buruh yang vokal dan senantiasa memperjuangkan kesejahteraan teman-temanya.

Dia juga tergabung dalam organisasi buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Marsinah pernah terlibat dalam rapat perencanaan unjuk rasa pada 2 Mei 1993 setelah perusahaan tempatnya bekerja tidak memenuhi hak buruh soal kenaikan gaji.

Baca juga: Kronologi Kematian Marsinah

Padahal saat itu pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Gubernur KDH TK1 Jawa Timur dalam surat edaran nomor 50 Tahun 1992 yang berisi imbauan bagi pengusaha Jawa Timur untuk menaikan gaji pokok sebesar 20 persen.

Para buruh mogok total dan mengajukan 12 tuntutan pada perusahaan. Marsinah dan 14 rekannya menjadi perwakilan buruh yang berunding.

Selanjutnya pada 5 Mei 1993, 13 buruh yang dianggap menghasut digiring ke Kodim Sidoarjo dan dipaksa mengundurkan diri.

Baca juga: Kisah Marsinah, Aktivis Buruh yang Dibunuh pada Masa Orde Baru

Marsinah sempat mendatangi lokasi dan menanyakan keberadaan 13 temannya. Tapi Marsinah kemudian menghilang.

Jasad Marsinah ditemukan dengan dugaan telah mengalami penganiayaan berat pada 8 Mei 1993.

Untuk mengenang Marsinah, didirikan monumen Pahlawan Buruh Marsinal di Jalan Raya Baron, Desa Nglundo, Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur.

Letaknya tak jauh dari makam Marsinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan yang Tenggelam Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep

Surabaya
Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Jadi Sasaran Kemarahan Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Balita Tewas di Kediri

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Nenek Tumi Alami Sesak Napas Selama 4 Hari Usai Insiden Tangki Luber di Terminal BBM Tuban

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

Surabaya
Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Penjelasan Polisi soal Kabar Siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Meninggal Tidak Wajar

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Kasus Bayi Dikubur di Samping Rumah, Orang Tuanya Sempat Bonceng Jasadnya ke Luar Kota

Kasus Bayi Dikubur di Samping Rumah, Orang Tuanya Sempat Bonceng Jasadnya ke Luar Kota

Surabaya
Soft Opening Wisata Kota Lama, Pemkot Surabaya Uji Coba Becak Listrik

Soft Opening Wisata Kota Lama, Pemkot Surabaya Uji Coba Becak Listrik

Surabaya
Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com