LUMAJANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang merilis perkembangan terbaru bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lumajang.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Lumajang diterjang banjir dan tanah longsor pada Kamis (18/4/2024).
Data BPBD Lumajang, terdapat sembilan kecamatan di Lumajang yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Sebagai informasi, banjir yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) tidak hanya berupa banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Namun, terdapat juga banjir akibat meluapnya debit air sungai yang letaknya berdekatan dengan aliran yang dilewati lahar.
Baca juga: 2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru
Rinciannya, empat kecamatan terdampak banjir lahar Gunung Semeru yakni Candipuro, Pasirian, Tempah, dan Pasrujambe.
Sedangkan empat kecamatan lain terdampak banjir akibat meningkatnya debit sungai yakni Kecamatan Senduro, Sumbersuko, Lumajang, dan Sukodono.
Lalu satu kecamatan sisanya yakni Pronojiwo terdampak bencana longsor.
Baca juga: Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat tiga korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi hampir bersamaan itu.
Sepasang suami istri Bambang dan Ngatini, warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, menjadi korban ganasnya banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Sedangkan, satu korban lagi yakni Ernawati, warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menjadi korban tanah longsor pada Kamis (18/4/2024) malam.
Baca juga: Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit
"Korban meninggal dunia ada tiga orang, dua orang korban banjir lahar di Kloposawit, dan satu orang di Pronojiwo tertimpa longsor," kata Patria di Lumajang, Sabtu (20/4/2024).
Patria menambahkan, akibat terjangan banjir, setidaknya ada 17 jembatan mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, sebanyak empat rumah warga juga terdampak bencana banjir dan longsor.
"Ada 17 jembatan yang sudah kita data mengalami kerusakan, rumah warga ada empat unit yang terdampak," tambahnya.
Baca juga: Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi
Patria menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan asesmen sembari menyediakan bantuan darurat yang dibutuhkan oleh warga terdampak.
"Asesmen masih terus kita lakukan, di beberapa titik yang butuh bantuan juga sudah mulai kita salurkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.