Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Kompas.com - 18/04/2024, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Lukam Ladjoni, direktur PT. Surya Bintang Timur yang berkantor di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ia harus menelan kerugian Rp 1,5 miliar setelah ditipu pria bernama Emil Khasuna. Kepada Lukam, Emil mengaku sebagai pegawai Pertamina yang ditempatkan di Amerika Serikat.

Kasus tersebut saat ini masuk ke tahap persidangan dan ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Surabaya.

Kepada korban, Emil mengaku memiliki tabungan yang sangat banyak yakni 100 juta Dolar dan disimpan di Standard Commerce Bank of Dominica.

Baca juga: Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Saat beraksi, Emil bersama terdakwa lainnya, Rachmad Zulfian (berkas terpisah).

Hal tersebut terungkap saat persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Rabu (17/4/2024).

Penipuan terjadi pada akhir Desember 2019.

Jaksa penuntut umum Estik Dilla Rahmawati menyebut, kala itu, Rachmad Zulfian menemui korban dan mengatakan memiliki teman yang bekerja sebagai pegawai Pertamina penempatan di Amerika.

Rachmad juga mengatakan kalau temannya itu memiliki dana tabungan sebesar USD 100.000.000 disimpan Standard Commerce Bank of Dominica.

Orang yang dimaksud Rachmad ialah Emil.

Baca juga: Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Korban dijanjikan bisa meminjam sebagian uang tersebut asalkan korban bisa memberikan uang pinjaman sebesar Rp2 miliar.

Dana Rp 2 miliar itu akan dipergunakan untuk biaya adminitrasi pencairan uang.

"Kemudian pada tanggal 25 Febuari 2020 mentransfer uang sebesar Rp 1 Miliar ke terdakwa Emil. Emil menyampaikan kepada Rachmad kalau masih kurang Rp 500 juta. Kemudian, 6 Maret 2020, Lukman Ladjoni," kata jaksa Estik Dilla saat membacakan surat dakwaan di Ruang Kartika 1 PN Surabaya.

Setelah dua bulan dana ditransfer, korban tak memperoleh kabar apapun. Bahkan uang yang dijanjikan juga tak kunjung cair.

Korban pun mendesak untuk dipertemukan langsung dengan terdakwa Emil Khasuna.Hingga akhirnya tiga orang tersebut pada April 2020 bertemu di Hotel Sheraton Surabaya.

Baca juga: Iptu Supriadi Jadi Tersangka Penipuan Penerimaan Akpol, Keberadaan Tak Diketahui

Perjanjian pinjaman pun saat itu dibahas.

Emil menyampaikan ke korban kalau uang yang ada di Standard Commerce Bank of Dominica sudah cair.

Namun uang bisa ditransfer jika korban menggunakan rekening bank luar negeri.

"Korban Lukman akhirnya pergi ke Singapura dengan tujuan untuk membuka rekening Maybank Singapura. Setelah selesai, terdakwa Emil Khasuna juga tidak kunjung mencairkan uang tersebut," ujarnya.

Korban pun mendesak Rachmad. Hingga akhirnya Rachmad mengaku kalau dana tabungan milik Emil adalah fiktif.

Di situlah kasus penipuan tersebut terungkap.

Baca juga: Honor Raib akibat Ditipu, Pengawas TPS di Banyumas Terima Bantuan

Dari hasil penyelidikan Rachmad mengenal Emil gara-gara pernah meminta tolong pengurusan Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh Standard Commerce Bank of Dominica untuk tempat perusahaan tempatnya kerja.

Singkatnya, surat itu tidak terbit. Namun, Emil pernah menghubungi Rachmad menggunakan nomor telepon luar negeri.

Setelah perkenalan, Rachmad dan Emil bersekongkol menipu orang. Dari kasus ini Rachmad mendapat bagian uang Rp50 juta. Sedangkan, sisanya dibawa Emil.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Bos di Surabaya Rugi 1 Miliar, Ditipu Pria Ngaku Pegawai Pertamina di Amerika Modal Omon-omon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com