Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Kompas.com - 17/04/2024, 19:54 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Ada tradisi menarik warga di Lamongan dan Gresik, Jawa Timur, tujuh hari selepas Lebaran atau H+7 yakni lebaran ketupat atau oleh warga lokal biasa disebut riyoyo kupat.

Di Lamongan, pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Festival Kupatan Tanjung Kodok 2024.

Acara berlangsung di halaman parkiran Wisata Bahari Lamongan (WBL), Rabu (17/4/2024).

"Alhamdulillah Festival Kupatan Tanjung Kodok bisa digelar tahun ini."

Baca juga: Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

"Digelarnya festival ini merupakan wujud dari memelihara budaya leluhur, selain itu juga mengembangkan kebudayaan tersebut," ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan.

Yuhronur menjelaskan, kegiatan peringatan lebaran ketupat memang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Hanya saja berbeda dengan peringatan lebaran ketupat tahun lalu, kegiatan kali ini tidak disertai pawai.

Meski demikian, Yuhronur tidak mempermasalahkan, asal pelaksanaan peringatan lebaran ketupat tetap konsisten dilakukan.

"Tahun ini tidak ada pawai karena faktor cuaca. Namun tidak masalah, karena yang utama adalah konsisten pelaksanaannya."

"Tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, melainkan juga untuk mengedukasi kepada generasi muda akan adanya budaya baik," kata Yuhronur.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan kolaborasi pihaknya bersama masyarakat sekitar dalam pelestarian budaya, sekaligus menarik kunjungan wisatawan ke Lamongan.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara potensi dan kesenian yang kami miliki. Selain bertujuan melestarikan tradisi budaya, juga ditujukan sebagai pemantik wisatawan," ucap Rubikah.

Baca juga: Tradisi Lebaran Topat di Mataram, Warga Ziarah ke Makam hingga Berebut Ketupat Agung

Adapun Festival Kupatan yang digelar juga bertujuan menampilkan produk unggulan UMKM dan ekonomi kreatif yang ada di Lamongan.

"Festival ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan." 

"Terbukti ada peningkatan, tercatat pada tahun 2023 kunjungan wisata yang datang ke Lamongan naik menjadi 4,9 juta orang jika dibandingkan data kunjungan wisata tahun 2022 yakni, sebanyak 4,7 juta orang," tutur Rubikah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com