Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Kompas.com - 15/04/2024, 19:52 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Malang, Jawa Timur ramai pengunjung setiap hari selama libur Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.

Salah satunya terpantau di Mal Malang Town Square (Matos) pada Senin (15/4/2024).

Direktur Matos Fifi Trisjanti mengatakan, pengunjung di Matos selama libur Lebaran terjadi peningkatan sekitar 25 - 30 persen dibandingkan hari-hari biasanya.

Rata-rata ada sekitar 30.000 pengunjung setiap harinya. Kondisi ini seperti hari-hari saat akhir pekan. Bahkan, tempat parkir kendaraan bermotor sempat membludak.

Baca juga: Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

"Kondisinya bagus, karena tenant-tenant memberikan diskon besar-besaran sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk datang," kata Fifi pada Senin (15/4/2024).

Para pengunjung rata-rata datang bersama keluarganya untuk membeli pakaian baru, dan kebutuhan pokok. Usai berbelanja, biasanya pengunjung menghabiskan waktu berkuliner di food court.

Kondisi ini berpengaruh positif terhadap usaha mikro dari tenant-tenant yang menjual makanan dan minuman.

"40 persen atau sekitar 200 tenant di kami itu UMKM, mereka banyak juga yang menjual kuliner. Omzet mereka bisa meningkat 100 - 200 persen (selama libur Lebaran)," katanya.

Ramainya pengunjung ini sebenarnya sudah mulai terjadi sejak dua minggu sebelum Lebaran, dan meningkat secara perlahan. Diprediksi, kondisi ini masih tetap terjadi hingga satu minggu ke depan.

"Daya beli masyarakat sudah bagus dibandingkan ketika tidak hari raya Lebaran."

Baca juga: Ramadhan 2024, Pengunjung Mal Diproyeksikan Naik 20 Persen

"Pengunjung ada yang saya pernah lihat beli parsel banyak, sama kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Tetapi rata-rata membeli pakaian," katanya.

Dikatakannya, setiap pengunjung yang berbelanja dapat menghabiskan uang dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Diperkirakan perputaran uang yang berjalan di Matos mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah setiap harinya selama libur Lebaran ini.

"Tenant-tenant tentunya senang, karena (libur Lebaran) ini salah satu momen mereka. Baik brand besar maupun UMKM semua ramai."

"Kualitas (barang dagangan) UMKM di Matos juga bagus-bagus, sehingga masyarakat mau membeli di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com