Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Simpul Kemacetan Arus Mudik di Jawa Timur, Kendaraan Keluar Lebih Banyak

Kompas.com - 08/04/2024, 19:32 WIB
Sukoco,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memastikan, tidak ada simpul kemacetan di jalur mudik lebaran di Jawa Timur tahun ini.

Dari data yang dihimpun Kepolisian Daerah Jawa Timur kendaraan yang memasuki wilayah Jawa Timur sebanyak 22.522 unit kendaraan pemudik.

“Di Jawa Timur tidak ada simpul kemacetan. Berdasarkan data jumlah kendaraan keseluruhan yang masuk ke Jawa Timur sebanyak 22.522 sementara yang keluar ada 50.054 unit, jadi kendaraan yang keluar dari Jawa Timur itu lebih banyak daripada yang masuk,” ujarnya saat sidak rest area 575 A Ngawi Senin (8/4/2024).

Baca juga: Bus Bawa 30 Pemudik Ditabrak Truk di Pasangkayu Sulbar, 4 OrangTewas

Imam menambahkan, jumlah laka lalulintas mudik lebaran tahun 2024 juga berkurang jauh dibandingkan tahun 2023 lalu. Penurunan jumlah laka di JawaTImur mencapai 42 persen.

“Tren kecelakaan lalulintas sampai H-4 kemarin turun menjadi 42 persen dari tahun 2023 kemarin. Berdasarakan data kecelakaan tahun 2023 ada 111 kecelakaan, sampai kemarin di Jawa Timur baru ada 191 kejadian dan 11 meninggal dunia,” imbuhnya.

Kapolda juga mengatakan titik lelah jalur mudik dari Jawa Barat menuju Jawa Timur terdapat di area 572 dan area 574 ruas tol Solo – Ngawi.

Dia berharap masyarakat pengguna jalur tol baik dari Jawa Barat maupun Jawa Tengah jika terasa lelah dan penat saat memasuki wilayah Jawa Timur dihimbau untuk beristirahat sejenak di rest area 757 A Kabupaten Ngawi.

“Titik lelah dan rawan laka itu ada disini, di area 572 dan area 573, kami sarankan untuk singgah sejenak di rest area 575 A disini, istirahat sejenak, senam sejenak setelah segar silahkan melanjutkan perjalanan,” katanya.

Baca juga: Tips Menyimpan Makanan Oleh-oleh Mudik Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Untuk mencegah fatalitas laka lantas di tol Ngawi, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga telah mengusulkan adanya pita kejut di jalur tol selain pemasangan rambu pendahulu penunjuk jalan setrta pemasangan strobo di jalur tol Solo – Ngawi.

“Sudah kita usahakan koordinasi dengan pengelola jalan tol. Ada usulan yang sudah berdasarkan evaluasi badan koordinasi lalu lintas untuk dipasang speed kejut, tapi sampai sekarang belum dilaksanakan, kita akan kejar terus itu,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com