Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 8 Pos Pengamanan di Lokasi Rawan Macet Nganjuk

Kompas.com - 08/04/2024, 19:07 WIB
Usman Hadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk telah menyiapkan delapan Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan) yang bisa diakses pemudik selama Operasi Ketupat, dari 4 hingga 16 April 2024.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Achmat Rochan menjelaskan, kedelapan Pospam dan satu Posyan itu ditempatkan di sejumlah wilayah di Nganjuk yang dinilai rawan.

“Pos pengamanan ini kita dirikan berdasarkan tingkat kerawanan, baik tingkat kerawanan pelanggaran lalu lintas dan kerawanan kecelakaan lalu lintas,” jelas Rochan kepada Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Simak, Ini Waktu dan Lokasi Rawan Macet Arus Mudik-Balik Lebaran 2024

Kedelapan Pospam yang disiagakan pihak Polres Nganjuk itu berada di Simpang Empat Kertosono, Simpang Tiga Barong, Terminal Anjuk Ladang, Wilangan, Simpang Empat Kelutan, Pace, Taman Nyawiji, dan Pospam Sawahan.

Sedangkan satu Posyan yang disiapkan pihak Polres Nganjuk yakni Posyan Pujahito di Jl Panglima Sudirman, Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Rochan mencontohkan, pihaknya mendirikan Pospam di Simpang Empat Kertosono dengan pertimbangan lokasi tersebut dekat dengan Simpang Tiga Mengkreng di Kabupaten Kediri.

Untuk diketahui, Simpang Tiga Mengkreng merupakan titik temu tiga kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Nganjuk, Jombang, dan Kabupaten Kediri. Di Simpang Tiga Mengkreng juga terdapat perlintasan sebidang kereta api.

“Contoh Simpang Empat Kertosono, itu kan memang titik rawan selain pelanggaran juga titik rawan kepadatan, karena beririsan dengan Simpang Tiga Mengkreng,” ungkap Rochan.

Kondisi serupa juga dijumpai di Pospam Simpang Tiga Barong. Di lokasi ini juga rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Terlebih di lokasi ini juga terdapat perlintasan sebidang kereta api.

“Untuk di Pospam Terminal kami dirikan karena di sana adalah objek vital,” bebernya.

Selanjutnya, kata Rochan, pihaknya mendirikan Pospam Wilangan dengan alasan serupa.

Sebab, di dekat lokasi Pospam Wilangan terdapat perlintasan sebidang kereta api, yang perlu mendapatkan perhatian lebih selama momen mudik dan balik Lebaran kali ini.

“Pospam Wilangan itu kami tempatkan di dalam Masjid Ridho Ilahi, karena berdekatan dengan perlintasan sebidang rel KA. Karena seringnya di sana kalau ada kereta lewat mungkin beberapa kendaraan yang tidak sabar atau tidak mau antri itu saling serobot,” tuturnya.

Baca juga: Catat, Ini Jalur Mudik Rawan Macet dan Minim Penerangan di Kebumen Jawa Tengah

Berikutnya Pospam Simpang Empat Kelutan menjadi perhatian pihak Polres Nganjuk, karena di lokasi tersebut berpotensi terjadi penumpukan kendaraan terutama saat arus balik Lebaran.

“Di Pospam Ngronggot atau Kelutan, di sana kami antisipasi buangan apabila nanti di (Simpang Tiga) Mengkreng itu padat. Biasanya (kendaraan) dari Papar dibuang ke kiri, ke wilayah kita (Nganjuk),” sebutnya.

“Kemudian (Pospam) di perbatasan Nganjuk dengan Kediri itu ada di Pace. Kemudian yang tengah kota ada Pospam Taman Nyawiji. Karena ada pusat-pusat perbelanjaan, pusat kuliner, dan yang terakhir di Pospam Sawahan, itu di tempat wisata,” pungkas Rochan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com