Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

81.562 Pemudik Tiba dan Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Kompas.com - 07/04/2024, 10:53 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 81.562 orang telah berangkat dan datang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sampai H-5 Lebaran atau Jumat (5/4/2024).

Selain itu terdapat 37 kapal yang bersandar di pelabuhan.

Baca juga: Cerita Pemudik Terjebak Antrean sampai 9 Jam di Pelabuhan Gilimanuk

"Jadi untuk arus kedatangan dan keberangkatan, sampai dengan kemarin H-5 (Lebaran) ada 81.562 jiwa," kata General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Dhany Rahmat Agustian, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/4/2024).

Dhany mengungkapkan, puncak kepadatan penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (3/4/2024). Ketika itu tercatat sejumlah 14.591 melakukan perjalanan menggunakan kapal.

"Jadi sudah terlewati untuk puncaknya, tapi ada kemungkinan juga ada susulan arus mudik, kemungkinan nanti pada H-2 nanti, itu prediksi kita," jelasnya.

Baca juga: Kapolda Banten Ungkap Penyebab Antrean 15 Km di Pelabuhan Merak

Sedangkan, berdasarkan data Terminal Penumpang GSN) Pelabuhan Tanjung Perak, ada sebanyak 37 kapal milik negera maupun swasta, yang sudah bersandar di pelabuhan Surabaya itu.

"(Kedatangan penumpang) sementara dari data yang kita kumpulkan masih cukup dominan itu di tiga besarnya, pertama dari Banjarmasin, kedua Makassar, ketiga Balikpapan. Lalu yang berangkat kebanyakan malah banyak ke wisatawanya ya ke Lombok mereka. Masih Lombok, kedua yang naik itu ke Makassar, terus juga sama Balikpapan," tambahnya.

Dhany mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan anggota TNI agar musim mudik Lebaran 2024 ini dapat berjalan lancar hingga arus balik nantinya.

"Posko Lebaran kali ini memang kita dibantu TNI-Polri, Basarnas, Pramuka juga, relawan. Jumlahnya per-shift itu kita perkirakan sekitar di angka 60-an orang petugas," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com