Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Aksi Pelaku Pembawa 6,4 Kilogram Sabu yang Akan Diedarkan di Banyuwangi

Kompas.com - 06/04/2024, 12:28 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 6,4 kilogram narkoba jenis sabu yang bakal diedarkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil digagalkan polisi.

Pelaku pengedaran tersebut berjumlah tiga orang berjenis kelamin laki-laki. Mereka masing-masing adalah KDS, MTS, dan AAS.

Dari barang bukti yang diamankan, berat bersih narkoba jenis sabu tersebut sekitar 6,2 kilogram. Jika diuangkan nominalnya sekitar Rp 7,2 miliar.

Baca juga: Menilik Narkoba Jenis Baru di Makassar, Efeknya Disebut Lebih Berbahaya dari Sabu

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan, penangkapan itu telah menyelamatkan sekitar 6,2 ribu nyawa warga Banyuwangi.

"Ini merupakan kasus peredaran narkoba terbesar di wilayah Banyuwangi," kata Nanang, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Nanang, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat. Polisi yang menerima kabar langsung bergerak cepat.

"Awalnya kami mengamankan satu paket sabu seberat 0,2 gram dari KDS di sebuah warung kawasan Pelabuhan Ketapang," ungkap Nanang.

Setelah dilakukan pengembangan, aparat kemudian berhasil mengamankan tersangka lain yakni MTS.

"Dari MTS ini kita dapat lima paket sabu dengan berat sama dari sebelumnya," ucap Nanang.

Baca juga: Gerebek Pabrik Gelap Narkotika di Semarang, Bea Cukai dan Bareskrim Polri Sita MDMA dan Sabu

Tak berhenti sampai di situ, kurang lebih dua jam kemudian usai melakukan penyelidikan, polisi lalu menangkap tersangka AAS.

Pelaku ini membawa narkoba jenis sabu dengan berat fantastis. Tersangka menyimpan sabu dengan berat kotor sekitar 6,4 kilogram dalam 14 paket yang dibungkus model kemasan teh.

"Dari barang bukti itu, berat bersih dari sabu yang diamankan sekitar 6,2 kilogram," jelas Nanang.

Polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti timbangan digital, handphone, klip plastik dan uang tunai hasil transaksi senilai Rp 29 juta.

"Kami menduga jejaring mereka minimal jejaring nasional," tutur Nanang.

Nanang mengaku saat ini Satnarkoba Polresta Banyuwangi tengah melakukan penyelidikan terkait dengan peredaran 6,4 kilogram narkoba tersebut.

Baca juga: Pabrik Narkoba Rumahan di Semarang Produksi Sabu dan Happy Water, Penghuni Tak Berbaur dengan Warga

“Yang jelas barang itu dari luar dan akan diedarkan di Banyuwangi. Saat ini terus kita dalami,” tegas Nanang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, para tersangka dijerat pasal 144 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

“Tersangka dikenakan hukuman maksimal hukuman mati, seumur hidup, penjara 20 tahun, atau minimal paling sedikit penjara 6 tahun,” pungkas Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com