Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Harga Pasar, Total 60.389 Keluarga di Sidoarjo Terima Bantuan Beras

Kompas.com - 04/04/2024, 06:23 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 60.389 keluarga di Sidoarjo menerima bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Hal tersebut untuk menekan harga pangan yang sudah melambung.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali sendiri menyerahkan secara simbolis bantuan beras tersebut kepada keluarga yang tinggal di empat desa di dua kecamatan pada Rabu (3/4/2024).

Lokasi tersebut terletak di Desa Sidokerto dan Desa Banjarkemantren yang ada di Kecamatan Buduran. Selanjutnya, Desa Sumorame serta Desa Karangtanjung di Kecamatan Candi.

Baca juga: Jokowi Janji Bakal Lanjutkan Bantuan Beras jika APBN Cukup

"Setiap bulan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menerima 10 kilogram beras selama enam bulan berturut-turut. Mulai bulan Januari sampai bulan Juni, besok," kata Mudhlor, di Sidoarjo.

Bantuan beras tersebut diberikan kepada keluarga yang membutuhkan berdasaskan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Oleh karena itu, beberapa keluarga yang sebelumnya menerima bantuan beras, kali ini tidak mendapatkan.

Sebab, mereka hanya terdaftar KPM berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos).

“Ini datanya berbeda dengan biasanya, yang di tahun 2023 sebagian besar penerima bantuan beras datanya berasal dari Kemensos, tapi hari ini datanya keluar dari Menko PMK," jelasnya.

"Makanya ada yang baru menerima (bantuan) di bulan Januari tahun ini, dan ada juga yang (menerima) di tahun 2023, dapat lagi di tahun 2024,” jelasnya.

Baca juga: Salurkan Bantuan Beras CPP 1.316,52 Ton, Pj Gubernur Sultra: Pemenuhan Pangan bagi Masyarakat

Pemerintah pusat memberikan bantuan tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga pangan di pasaran. Salah satunya, yakni beras yang tengah mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Bantuan beras yang diterima ini untuk Maret (2024), inshaallah 20 April besok akan menerima untuk bulan April sendiri, dan bantuan beras ini sampai bulan Juni," ucapnya.

Muhdlor berharap beras yang diberikan tersebut bisa meringankan pengeluaran masyarakat. Setidaknya, bahan pokok itu bisa mencukupi kebutuhan makan selama satu minggu.

“Kalau ada program baik, entah itu dari kabupaten, provinsi atau pusat, selama program itu baik sudah sepatutnya didukung. Jangan punya pikiran negatif, karena akan kembali ke diri sendiri," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com