Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sampel Takjil di Tulungagung Mengandung Rhodamin B dan Formalin

Kompas.com - 27/03/2024, 07:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Tiga sampel makanan takjil di Tulungagung, Jawa Timur diketahui mengandung formalin dan Rhodamin B, Selasa (26/3/2024).

Temuan tersebut diungkap oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah mereka melakukan inspeksi mendadak dan pengujian sampel makanan takjil di sekitar Kelurahan Kepatihan, Kota Tulungagung.

Baca juga: Berburu Takjil di Taman Indrapasta Semarang, Jenis Beragam dan Murah Meriah

Staf BPOM Kediri Andrias Jaya Jadi Kusuma mengungkapkan, BPOM menggandeng Dinas Kesehatan dalam kegiatan tersebut.

"Untuk (menyisir) makanan yang dicurigai mengandung borak, formalin, Rhodamin dan metanil yellow," kata dia, Selasa (26/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Total ada 20 sampel makanan yang dibeli dari empat pedagang takjil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tiga sampel positif mengandung zat berbahaya.

Baca juga: Cumi dan Teri Berformalin Ditemukan Saat Razia Takjil di Ponorogo

Dua kemasan kerupuk mengandung Rhodamin B, sedangkan satu sate bekicot mengandung Formalin.

Menurut Andrias, zat berbahaya formalin itu dipakai untuk memperlambat proses pembusukan.

Edukasi penjual dan pembeli

Sementara itu Apoteker Senior Dinkes Tulungagung Renta Nantasari mengungkapkan, makanan yang mengandung Rhodamin B sebenarnya dapat dikenali dari warnanya yang mencolok.

Sedangkan formalin adalah zat yang sering digunakan untuk mengawetkan mayat.

Konsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut dalam jangka pendek bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Kemudian jika dikonsumsi jangka panjang, menyebabkan gagal ginjal sampai gangguan fungsi hati.

Baca juga: Kelakuan Ratusan Anggota Gangster Bocimi yang Konvoi di Bogor: Mengaku Mau Bagikan Takjil, tapi Malah Bawa Flare

"Sidak takjil ini sebagai perlindungan terhadap konsumen, tujuannya untuk edukasi masyarakat jangan sampai mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya," ungkapnya.

Pihak Dinkes juga memberikan edukasi pada pedagang atau penjual makanan.

"Waktu mengambil sampel kita juga memberikan edukasi kepada penjual," kata dia.

Dinkes pun berjanji akan menindaklanjuti temuan itu sampai ke tingkat produsen makanan.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com