Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tuban di Surabaya, Eni Tetap Jualan Takjil meski Sempat Tertimpa Runtuhan Atap

Kompas.com - 23/03/2024, 09:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Getaran gempa Tuban magnitudo 6,5 dirasakan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Gempa yang terjadi pukul 15.52 WIB itu meruntuhkan atap sebuah rumah di Jalan Ngaglik, Kecamatan Genteng.

Di depan rumah itulah, Eni berjualan takjil. Saat gempa melanda, Eni sempat tertimpa runtuhan atap.

"Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi," ujarnya, Jumat.

Eni akhirnya memutuskan tetap berjualan takjil meski sempat tertimpa atap ambruk dan merasakan syok.

Ia lantas memindahkan lapak dagangannya, tak lagi berada di depan rumah tersebut.

"Enggak parah, ini bisa jualan lagi," ucapnya.

Baca juga: Dampak Gempa Tuban di Surabaya, 2 Warga Luka dan 2 Rumah Roboh


Dia mengatakan, sewaktu gempa mengguncang, dirinya sempat bertanya-tanya kenapa orang berlarian.

"Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa?" ungkapnya.

Detik-detik robohnya atap rumah di Jalan Ngaglik diketahui pula oleh Poniman dan Djumani, penjual gorengan dan rokok di sebelah rumah itu.

Pasangan suami istri tersebut selamat. Namun, boks plastik untuk menyimpan rokok mengalami kerusakan lantaran kejatuhan plafon.

Terkait gempa magnitudo 6,5, Djumani menuturkan bahwa getarannya sangat kencang.

"Getaran gempanya cukup kencang. Becak saya parkir di pinggir jalan sampai gerak maju-mundur," tuturnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Terdampak Gempa Tuban, 5 Bangunan di Surabaya Rusak

 

Bangunan ambruk di Surabaya akibat gempa Tuban

Rumah di Surabaya yang roboh usai terjadi gempa Tuban, Jumat (22/3/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Rumah di Surabaya yang roboh usai terjadi gempa Tuban, Jumat (22/3/2024).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat, lima bangunan roboh akibat gempa Tuban.

Lima bangunan itu, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhi, bangunan kosong di Jalan Tambak Adi, RS Universitas Airlangga (Unair), rumah di Jalan Ngaglik, dan gedung di Jalan Kenjeran Surabaya.

Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro tak merinci kerusakan di RSUD Soewandhi.

Lalu, dinding rumah kosong di Jalan Tambak Adi, Kecamatan Simokerto, roboh hingga menutupi akses jalan. Dilaporkan, terdapat satu pengendara yang tertimpa runtuhan bangunan.

"Ketika petugas tiba di lokasi, untuk dinding bangunan sudah roboh menimpa satu korban pengendara roda dua, sudah dirujuk ke RSUD dr. Soewandhie," jelasnya.

Baca juga: Diguncang Gempa Tuban, Suyati Selamatkan Diri Sambil Gendong Cucu yang Baru Lahir

RS Unair juga terdampak gempa Tuban, bangunannya mengalami kerusakan. Hal ini membuat para pasien dievakuasi ke tempat parkir.

Sedangkan rumah di Jalan Ngaglik mengalami kerusakan di bagian depanya. Satu orang mengalami luka ringan dalam kejadian itu.

"Salah satu rumah di Nganglik itu pemilik rumahnya masih di luar kota," jelas Agus, dilansir dari Antara.

Adapun bangunan di Jalan Kenjeran, Kecamatan Mulyorejo, mengalami pecah kaca.

Agus belum mengetahui total kerugian yang disebabkan gempa Tuban di Surabaya.

Baca juga: Baby Volcano di Grobogan Bergejolak Usai Gempa Tuban, Semburan Lumpur Meluber hingga 100 Meter

Untuk diketahui, tiga gempa dengan magnitudo lebih dari 5,0, mengguncang Tuban dan sejumlah daerah di Jawa Timur, bahkan hingga beberapa provinsi lain.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama, magnitudo 6,0, terjadi pukul 11.22 WIB.

Gempa kedua, magnitudo 5,3, mengguncang pada pukul 12.31 WIB.

Gempa ketiga pukul 15.52 WIB, memiliki kekuatan lebih besar, yakni magnitudo 6,5.

Lokasi ketiga gempa berada pada 130-133 kilometer timur laut Tuban. Kedalaman tiga gempa itu 10 kilometer.

"Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19.42 WIB," terang Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama, Jumat, dikutip dari Antara.

Baca juga: Pakar Geologi ITS Sebut Gempa Tuban Fenomena yang Jarang Terjadi, Ini Alasannya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com