Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animo Masyarakat Tinggi Daftar Program Mudik Gratis Pemkot Malang, Sudah Lebih dari 50 Persen

Kompas.com, 20 Maret 2024, 15:53 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program mudik gratis Hari Raya Idul Fitri 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang diminati masyarakat.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, sejauh ini dari 450 kursi yang tersedia sudah 365 kursi terpenuhi.

Rute mudik yang sudah terpenuhi yakni Malang - Ponorogo, Malang - Ngawi dan Malang - Banyuwangi.

Baca juga: Bahagia Mbok Giyem Tukang Baso Solo yang Ikut Mudik Gratis

"Sampai dengan hari ini, dari 450 kursi sudah 365 kursi terpenuhi," kata Widjaja pada Rabu (20/3/2024).

Dishub Kota Malang menyediakan 10 bus untuk mudik gratis tersebut. Program ini berjalan kembali setelah pada tahun 2023 tidak ada.

Penutupan pendaftaran bagi masyarakat yang ingin ikut program mudik gratis hingga Jumat (22/3/2024).

"Selebihnya masih ada kesempatan, masih ada 80-an kursi. Yang masih kosong dari jalur ke Madura, Trenggalek," katanya.

Tidak ada tambahan armada bus lagi meskipun animo masyarakat yang mendaftar program mudik gratis tergolong tinggi.

Nantinya, pemberangkatan bus-bus pada 6 April 2024 dan secara simbolis diberangkatkan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Baca juga: Mudik Gratis Bank BRI 2024: Cara Daftar dan Syaratnya

"Adanya program mudik gratis ini dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan. Kemudian, mendukung pengendalian inflasi daerah, terutama dari komoditas kebutuhan BBM-nya," katanya.

Sebagai informasi, ada sejumlah 9 jalur mudik yang disiapkan dalam program mudik gratis 2024 tersebut.

Di antaranya, jalur Malang - Blitar - Tulungagung - Trenggalek - Ponorogo, Malang - Blitar - Kediri - Jombang - Nganjuk - Madiun - Ngawi, Malang - Lamongan - Bojonegoro, Malang - Lamongan - Tuban, Malang - Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi, Malang - Probolinggo - Lumajang - Jember - Banyuwangi, Malang - Bangkalan, Malang - Sampang - Pamekasan, dan Malang - Sampang - Pamekasan - Sumenep.

Nantinya, mudik gratis ini akan diberangkatkan pada Sabtu (6/4/2024) pukul 07.00 WIB di depan Balai Kota Malang.

Baca juga: Dibuka Hari Ini, Ini Cara Daftar dan Syarat Mudik Gratis Polri 2024

Untuk lokasi pendaftarannya, di Terminal Madyopuro Jalan Danau Jonge No 1 Kecamatan Kedungkandang.

Pendaftarannya dibuka mulai tanggal 18 sampai dengan 22 Maret 2024 pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB.

Kemudian, untuk persyaratan yang harus dipenuhi yaitu KTP dan Kartu Keluarga asli Kota Malang, fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, atau fotokopi Kartu Keluarga (bagi umur di bawah 17 tahun).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau