Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipadati Kendaraan Usai Dibuka Setelah Nyepi

Kompas.com - 12/03/2024, 14:44 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, dipadati kendaraan setelah dibuka kembali setelah perayaan hari raya Nyepi 2024.

Pantauan di lapangan pada Selasa (12/3/2024), kendaraan berbagai jenis dari arah Banyuwangi yang akan menyeberang ke Bali, terlihat memadati areal parkir pelabuhan.

Sebaliknya, kendaraan dari Pelabuhan ASDP Gilimanuk Bali, juga terlihat terus berdatangan meski jumlahnya tidak sebanyak dari arah Banyuwangi.

"Setelah pelabuhan dibuka kembali tadi sudah mulai terurai kendaraan yang padat di areal parkiran," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Syamsudin, Selasa.

Baca juga: Ada Ogoh-ogoh Koruptor dalam Pawai di Banyuwangi

Data terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Banyuwangi, pada Senin (11/3/2024) pukul 20.00 - 08.00 WIB, penumpang dari Banyuwangi ke Bali tercatat lebih banyak.

"Jumlah penumpang dalam kendaraan sebanyak 3.383 orang. Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki maupun dalam kendaraan sebanyak 3.508 orang," ungkap Syamsudin.

Baca juga: Sambut Nyepi, Mulai 11 Maret ASDP Tutup Sementara Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar

Dari data tersebut, jumlah kendaraan sepeda motor tercatat sebanyak 524 unit, mobil roda empat sebanyak 261, bus 49 unit dan truk 297 unit.

"Sehingga total ada sekitar 1.131 unit kendaraan yang melintas ke Bali," ujarnya.

Menurut Syamsudin, kapal dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi yang beroperasi sebanyak 22 unit, dengan jumlah trip sebanyak 22 kali.

"Adapun dari Pelabuhan ASDP Gilimanuk Bali ke Ketapang Banyuwangi, kapal yang beroperasi sebanyak 11 unit dengan jumlah 6 kali trip," terang Syamsudin.

Menurut dia, perbedaan angka tersebut karena total penumpang dalam kendaraan maupun pejalan kaki dari Bali jumlahnya lebih sedikit.

"Total penumpang dalam kendaraan 101, sedangkan total penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan 105," tuturnya.

PT ASDP Indonesia Ferry juga mencatat, jumlah kendaraan dari Pelabuhan ASDP Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang hanya sebanyak 42 unit.

"Terdiri roda dua 23 unit, kendaraan kecil mobil roda empat sebanyak 7 unit, bus 1 unit dan truk 11 unit," jelas Syamsudin.

Seperti diketahui, Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar ditutup selama Nyepi 2024 mulai Senin (11/3/2024) pukul 05.00 WITA hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 Wita.

Adapun layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ditutup pada Senin (11/3/2024) pukul 01.00 Wita dengan pelayanan terakhir kapal regular pada Minggu (10/3/2024) pukul 23.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com