Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ogoh-ogoh Koruptor dalam Pawai di Banyuwangi

Kompas.com - 10/03/2024, 17:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Ogoh-ogoh koruptor mewarnai pawai ogoh-ogoh yang digelar menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (10/3/2024).

Ogoh-ogoh tersebut bentuknya cukup unik, berperawakan tubuh seperti manusia, berpakaian rapi, menggunakan setelan celana dan jas warna hitam kombinasi pakaian putih, serta memakai dasi.

Meski berpakaian rapi bak pejabat, namun patung ogoh-ogoh itu mempunyai kepala berbentuk binatang babi.

Baca juga: Kemeriahan Pawai Ogoh-ogoh Sambut Nyepi di Kota Malang

Ogoh-ogoh tersebut sedang memanggul tumpukan uang seratus ribuan dan memegang koper warna hitam.

Kepala Desa Sumbermulyo Suhardi mengatakan, ogoh-ogoh merupakan simbol dari Bhuta Kala.

"Kata Ogoh-ogoh sendiri berasal dari Bahasa Bali ogah-ogah yang memiliki arti sesuatu yang digoyangkan," kata Suhardi, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Kata itu juga memiliki makna yang mencerminkan sisi negatif dari manusia atau sifat keburukan manusia di bumi.

"Maka biasanya direpresentasikan dengan penampilan yang seram, tubuh besar, kuku panjang, bertaring, dan rambut yang berantakan," ungkap Suhardi.

Menurutnya, ogoh-ogoh juga dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk cara menunjukkan nilai-nilai keagamaan dan ruang-waktu yang sakral berdasarkan literatur keagamaan.

Masing-masing ogoh-ogoh itu memiliki filosofi tersendiri. Rata-rata adalah simbol yang wajib bagi manusia untuk menjaga alam dan sumber dayanya agar tidak merusak lingkungan.

Khusus ogoh-ogoh manusia berkepala babi, disebut sebagai bagian dari harapan masyarakat agar mempunyai pemimpin maupun pemerintah yang bersih dan tidak korup.

"Kami akui kreasi dan antusias masyarakat sangat tinggi menyambut perayaan ini. Banyak karakter ogoh-ogoh yang dibuat," ujar Suhardi.

Selain itu, ogoh-ogoh juga merupakan bentuk dari karya seni kreatif dalam mengekspresikan keindahan dan kebersamaan umat.

"Ada 15 ogoh-ogoh yang akan ditampilkan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di sini," terang Suhardi.

Baca juga: Nyepi ala Bali

Ogoh-ogoh tersebut diarak keliling kecamatan mulai dari Lapangan Desa Sumbermulyo, berkeliling di jalan kecamatan hingga kembali ke Lapangan Desa Sumbermulyo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com