Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Terjatuh Saat Hindari Ranting di Jalan, Seorang Pembonceng Tewas

Kompas.com, 9 Maret 2024, 17:35 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan meninggal dunia setelah menghindari ranting yang terjatuh saat mengendarai sepeda motornya, di Jalan Raya Rungkut Industri, Surabaya, Sabtu (9/3/2024).

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika korban, SAI (20) warga Tenggilis Mejoyo, dibonceng oleh ibunya, LK (47).

Ketika itu, korban bersama ibunya melintas di kawasan Jalan Raya Rungkut Industri, milik PT SIER, menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi L 4546 ME, sekitar pukul 13.15 WIB.

Baca juga: Pengendara Motor Asal Surabaya Jatuh ke Jurang di Lumajang, Ditemukan Sehari Setelah Kecelakaan

"Kejadianya (kecelakaan) pengendara Ibu dan anaknya (berboncengan). Saat itu menghindari ranting yang jatuh tepat di depan mereka," kata Buyung, ketika dihubungi melalui telepon.

Kemudian, ibu korban yang kaget langsung membanting setir untuk menghindari ranting yang terjatuh tersebut. Namun, dia tak bisa mengendalikan kemudinya hingga membuat keduanya tersungkur.

"Pengemudinya terkejut, terus membanting setir ke arah kanan, hingga terjatuh dari kendaraan. Ibu mengalami patah tulang dan anak luka parah di kepala dan kritis," jelasnya.

Buyung mengungkapkan, keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Royal.

"Keterangan dari dokter IGD saat tiba di RS Royal, untuk korban pertama (SAI), kritis dan denyut nadinya sudah melemah. Sehingga sempat dilakukan tindakan pacu denyut jantung," ujarnya.

Akan tetapi, kata Buyung, tindakan pacu jantung ke korban tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya, korban SAI meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Kanit Humas PT Sier, Farida Kristanti membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. Dia menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di lingkunganya.

"PT SIER menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya korban, akibat kecelakaan tunggal disebabkan ranting pohon yang terjatuh di area Jalan Rungkut Industri Raya," kata Farida.

Farida mengungkapkan, pihaknya selama selama ini telah merapikan setiap pohon yang ada di kawasan industri tersebut. Namun, dia tetap menyesali atas terjadinya kecelakaan hingga korban tewas itu.

"Keselamatan dan keamanan karyawan, tenant dan masyarakat merupakan prioritas utama. Kami telah melakukan perantingan pohon secara rutin di area yang menjadi tanggung jawab perusahaan," jelasnya.

Oleh karena itu, pihak PT SIER saat ini telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan, terkait penyebab jatuhnya ranting tersebut hingga ganggu pengendara.

"Kami telah melakukan investigasi awal terkait kejadian ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang, untuk memastikan penyebab dan mengambil langkah pencegahan di masa depan," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Surabaya
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Surabaya
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau