Salin Artikel

Sepeda Motor Terjatuh Saat Hindari Ranting di Jalan, Seorang Pembonceng Tewas

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika korban, SAI (20) warga Tenggilis Mejoyo, dibonceng oleh ibunya, LK (47).

Ketika itu, korban bersama ibunya melintas di kawasan Jalan Raya Rungkut Industri, milik PT SIER, menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi L 4546 ME, sekitar pukul 13.15 WIB.

"Kejadianya (kecelakaan) pengendara Ibu dan anaknya (berboncengan). Saat itu menghindari ranting yang jatuh tepat di depan mereka," kata Buyung, ketika dihubungi melalui telepon.

Kemudian, ibu korban yang kaget langsung membanting setir untuk menghindari ranting yang terjatuh tersebut. Namun, dia tak bisa mengendalikan kemudinya hingga membuat keduanya tersungkur.

"Pengemudinya terkejut, terus membanting setir ke arah kanan, hingga terjatuh dari kendaraan. Ibu mengalami patah tulang dan anak luka parah di kepala dan kritis," jelasnya.

Buyung mengungkapkan, keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Royal.

"Keterangan dari dokter IGD saat tiba di RS Royal, untuk korban pertama (SAI), kritis dan denyut nadinya sudah melemah. Sehingga sempat dilakukan tindakan pacu denyut jantung," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Humas PT Sier, Farida Kristanti membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut. Dia menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di lingkunganya.

"PT SIER menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya korban, akibat kecelakaan tunggal disebabkan ranting pohon yang terjatuh di area Jalan Rungkut Industri Raya," kata Farida.

Farida mengungkapkan, pihaknya selama selama ini telah merapikan setiap pohon yang ada di kawasan industri tersebut. Namun, dia tetap menyesali atas terjadinya kecelakaan hingga korban tewas itu.

"Keselamatan dan keamanan karyawan, tenant dan masyarakat merupakan prioritas utama. Kami telah melakukan perantingan pohon secara rutin di area yang menjadi tanggung jawab perusahaan," jelasnya.

Oleh karena itu, pihak PT SIER saat ini telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan, terkait penyebab jatuhnya ranting tersebut hingga ganggu pengendara.

"Kami telah melakukan investigasi awal terkait kejadian ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang, untuk memastikan penyebab dan mengambil langkah pencegahan di masa depan," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/09/173546778/sepeda-motor-terjatuh-saat-hindari-ranting-di-jalan-seorang-pembonceng

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com