Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Pria yang Tewas Terlilit Jala di Sungai Rolak Wedok Surabaya

Kompas.com - 29/02/2024, 06:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jenazah pria ditemukan mengambang di sekitar Sungai Rolak Wedok, Surabaya dalam kondisi terlilit jala, Rabu (28/2/2024).

Keluarga mengungkap identitas pria tersebut. Dia adalah Dedi Sudarmadi (40), warga Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo.

Adik ipar korban, Sarifudin (30) mengatakan, Dedi sudah tidak pulang ke rumahnya sejak pergi Senin (26/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Kemenag dan Kemenhaj Saudi Cek Layanan Fast Track Haji di Bandara Surabaya dan Solo

Ketika itu, korban berpamitan langsung kepada istrinya hendak pergi memancing sendirian.

Akan tetapi, pria tersebut tidak mengatakan secara jelas lokasi tujuannya.

"Sehari-hari korban memang gemar mencari ikan, hasilnya dijual atau dikonsumsi sama keluarga sendiri," kata Sarifudin, ketika ditemui di rumah duka, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Dihantam Gelombang, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Wawonii, 8 Orang Dilaporkan Hilang

Namun, pihak pun keluarga mulai berpikiran buruk, setelah korban tidak pulang selama dua hari. Akhirnya, mereka mencari keberadaan lelaki itu di sejumlah sungai yang ada di Surabaya.

"Saya terus berpikiran untuk mencari korban ke beberapa sungai di Kota Surabaya, termasuk ya terakhir di Sungai Rolak Wedok," jelasnya.

Kemudian, Sarifudin melihat kepala manusia di dekat pintu air Sungai Rolak Wedok.

Akhirnya, saksi memutuskan memanggil kakak dan keponakannya yang ketika itu masih berada di rumah. Hal tersebut untuk memastikan, apakah benar yang dilihatnya tubuh keluarganya atau bukan.

"Sekitar pukul 07.30 pagi tadi. Mbak melihat kepala di dalam air sungai itu menangis, putranya juga nangis. Terus jasadnya terangkat dari air, kelihatan itu Mas Dedi," ucapnya.

Baca juga: Santri di Kediri Meninggal Dianiaya, Dosen UM Surabaya Beri 4 Masukan Ini

Sarifudin pun langsung terjun ke sungai tersebut untuk mengangkat jenazah kakak iparnya.

Saat itu, dia melihat jenazah korban sudah dalam kondisi kaku dan terlilit jala atau penangkap ikan.

"Jadi jenazahnya kakak ipar saya, itu saya tarik sendiri pelan-pelan ke pinggiran. Terus datang dua orang petugas BPBD Surabaya ikut bantu biar jasadnya bisa naik ke daratan," ujarnya.

"Terus katanya polisi sama petugas, setelah jasadnya kakak ipar saya dibawa ke RSUD Dr. Soetomo, penyebab meninggalnya gara-gara jatuh terus tenggelam ke Sungai Rolak Wedok," tambahnya.

Baca juga: Jalani Ritual Pengobatan di Danau Quarry Bogor, 3 Pemuda Tewas Tengelam

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, saksi melaporkan penemuan jenazah seorang pria mengambang di sekiatr Sungai Rolak Wedok tersebut, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ketika petugas tiba di lokasi, jenazah sudah dipinggirkan oleh warga sekitar, ke tepi sungai," kata Bunyung, ketika dikonfirmasi melalui pesan.

Warga sekitar sempat mencurigai adanya sebuah sepeda motor yang terparkir tanpa pemiliknya di sekitar sungai. Mereka beranggapan kendaraan tersebut merupakan milik pemancing.

"Petugas melakukan evakuasi jenazah dari sungai ke daratan dan dilanjutkan pendataan. Tim Inafis Polrestabes Surabaya juga melakukan identifikasi jenazah," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonokromo, Kompol Dwi Jatmiko mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan luka kekerasan pada jenazah korban. Selain itu, barang yang dibawanya juga ditemukan masih lengkap.

"Semetara disimpulkan meninggal akibat tenggelam dan tidak ada tanda kekerasan ditubuh korban. barang-barang yang dibawa korban lengkap," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com