Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Surabaya Disabet Sajam Saat Hentikan Aksi Ganster

Kompas.com - 25/02/2024, 17:47 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pemuda di Surabaya mengalami luka sabetan benda tajam di sekitar kepala, ketika menghentikan ulah gangster. Aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus kekerasan tersebut.

Diketahui, pemuda yang menjadi korban penganiayaan tersebut adalah Rio Ananda (23) asal Jalan Balas Klumprik, Wiyung. Dia mengalami luka sayatan di kepala hingga pelipis.

Ketua RT setempat, Suwarno mengatakan, peristiwa itu bermula saat sekitar 12 pemuda yang naik empat sepeda motor, berkeliling di sekitar lokasi, Jumat (23/02/2024), pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Gangster Bunuh Perantau di Klender, Kompolnas: Menciptakan Keamanan Tak Hanya Dibebankan kepada Polisi

"Gangster itu dari Wiyung ke Kebraon, kembali lagi ke Wiyung sambil bleyer-bleyer (motor) dan mengucapkan kata nggak senonoh sambil merekam," kata Suwarno, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/2/2024).

Kemudian, kata Suwarno, belasan pemuda tersebut menghampiri salah satu warung kopi di Jalan Kebraon. Dia tak mengetahui secara pasti alasan kelompok itu mendatangi tempat tersebut.

"Mereka sempat berhenti di warung yang ada di sekitar Jalan Raya Kebraon, Bangkingan itu. Di situ, ada beberapa anak muda warga saya yang kebetulan minum kopi," jelasnya.

Tak lama, gangster tersebut keluar dari warung kopi dan kembali menuju ke Jalan Balas Klumprik. Sedangkan, sejumlah warga sudah menghadang agar para pemuda itu tak masuk ke wilayahnya.

Baca juga: Cegah Aksi Kriminal oleh Gangster, Kompolnas Minta Polres Jaktim Tingkatkan Patroli

Bentrokan antara warga yang didominasi oleh pemuda kampung dengan para gangster pun tak terelakan. Namun, penduduk tak mengetahui ternyata lawannya membawa senjata tajam.

"Kalau dari keterangannya itu ada empat yang bawa senjata tajam itu diputar-putar, warga kita itu bawa kayu, tapi mereka semakin brutal. Akhirnya si korban ini jatuh lalu disabet pas kena kepala," ucapnya.

Para gangster tersebut langsung melarikan diri dari lokasi, setelah salah satu anggotanya melukai korban. Namun, mereka sempat kembali memprovokasi warga sebelum akhinya pergi.

Sementara itu Kapolsek Wiyung, Kompol Gandi Darma Yudanto mengatakan, ada laporan yang masuk mengenai dugaan kekerasan yang dilakukan sekelompok gangster.

Saat ini, anggota Polsek Wiyung telah mengumpulkan keterangan para saksi terkait peristiwa itu. Dugaan awal, warga menegur gangster agar tidak membuat kegaduhan di kampung.

Baca juga: 6 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pria Tewas Dibacok Gangster di Klender

"Kita punya tiga saksi, mengatakan kejadian berawal dari adanya empat motor yang bonceng tiga semua, itu ditegur warga untuk tidak membuat bising," kata Gandi.

Selain itu, aparat kepolisian juga sudah mendapatkan barang bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hal itu untuk memastikan kebenaran terkait dugaan penganiayaan.

"Ada CCTV yang sudah kita amankan dan ini kita masih melakukan penyelidikan. Iya, aktivitas mereka (gangster) kena rekam semua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com