Salin Artikel

Pemuda di Surabaya Disabet Sajam Saat Hentikan Aksi Ganster

Diketahui, pemuda yang menjadi korban penganiayaan tersebut adalah Rio Ananda (23) asal Jalan Balas Klumprik, Wiyung. Dia mengalami luka sayatan di kepala hingga pelipis.

Ketua RT setempat, Suwarno mengatakan, peristiwa itu bermula saat sekitar 12 pemuda yang naik empat sepeda motor, berkeliling di sekitar lokasi, Jumat (23/02/2024), pukul 02.30 WIB.

"Gangster itu dari Wiyung ke Kebraon, kembali lagi ke Wiyung sambil bleyer-bleyer (motor) dan mengucapkan kata nggak senonoh sambil merekam," kata Suwarno, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/2/2024).

Kemudian, kata Suwarno, belasan pemuda tersebut menghampiri salah satu warung kopi di Jalan Kebraon. Dia tak mengetahui secara pasti alasan kelompok itu mendatangi tempat tersebut.

"Mereka sempat berhenti di warung yang ada di sekitar Jalan Raya Kebraon, Bangkingan itu. Di situ, ada beberapa anak muda warga saya yang kebetulan minum kopi," jelasnya.

Tak lama, gangster tersebut keluar dari warung kopi dan kembali menuju ke Jalan Balas Klumprik. Sedangkan, sejumlah warga sudah menghadang agar para pemuda itu tak masuk ke wilayahnya.

Bentrokan antara warga yang didominasi oleh pemuda kampung dengan para gangster pun tak terelakan. Namun, penduduk tak mengetahui ternyata lawannya membawa senjata tajam.

"Kalau dari keterangannya itu ada empat yang bawa senjata tajam itu diputar-putar, warga kita itu bawa kayu, tapi mereka semakin brutal. Akhirnya si korban ini jatuh lalu disabet pas kena kepala," ucapnya.

Para gangster tersebut langsung melarikan diri dari lokasi, setelah salah satu anggotanya melukai korban. Namun, mereka sempat kembali memprovokasi warga sebelum akhinya pergi.

Sementara itu Kapolsek Wiyung, Kompol Gandi Darma Yudanto mengatakan, ada laporan yang masuk mengenai dugaan kekerasan yang dilakukan sekelompok gangster.

Saat ini, anggota Polsek Wiyung telah mengumpulkan keterangan para saksi terkait peristiwa itu. Dugaan awal, warga menegur gangster agar tidak membuat kegaduhan di kampung.

"Kita punya tiga saksi, mengatakan kejadian berawal dari adanya empat motor yang bonceng tiga semua, itu ditegur warga untuk tidak membuat bising," kata Gandi.

Selain itu, aparat kepolisian juga sudah mendapatkan barang bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hal itu untuk memastikan kebenaran terkait dugaan penganiayaan.

"Ada CCTV yang sudah kita amankan dan ini kita masih melakukan penyelidikan. Iya, aktivitas mereka (gangster) kena rekam semua," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/25/174758078/pemuda-di-surabaya-disabet-sajam-saat-hentikan-aksi-ganster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke