Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Batu Siapkan Rp 2,91 Miliar untuk Renovasi 97 Rumah Tidak Layak Huni

Kompas.com - 21/02/2024, 13:27 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemkot Batu akan merenovasi 97 rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2024.

Pemerintah daerah menyediakan anggaran senilai Rp 2,91 miliar untuk mengakomodir ketidaklayakan tempat tinggal masyarakat prasejahtera.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, program perbaikan RTLH ini merupakan satu dari delapan prioritas program Pemkot Batu yang diutamakan.

Baca juga: Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023

 

Diharapkan, program ini bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

"Karena program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat. Kami sebagai pemerintah hadir dan wujud keseriusan peduli kepada masyarakat kurang sejahtera," kata Aries pada Rabu (21/2/2024).

Sebagai informasi, program lain yang tengah diprioritaskan oleh pihaknya yaitu insentif lansia, bantuan beras warga tak mampu, bursa kerja, dan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Termasuk, penurunan stunting dan kualitas kesehatan. Juga ada pembayaran JKN-PBID seluruh warga Batu," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri menyampaikan, adanya program perbaikan RTLH berdasarkan landasan sesuai Permensos No 6 tahun 2021.

Syarat utama bagi penerima manfaat harus terdaftar dalam DTKS.

Baca juga: Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, DPRKP Banten Rehabilitasi Ratusan RTLH di Kawasan Kumuh

"Nanti sebelum diberikan akan ada verifikasi dan validasi data sesuai DPA yang kami kantongi sesuai data dari kelurahan atau desa, by name by address," katanya.

Selain itu, anggaran yang ada dikirim ke rekening masing-masing penerima bantuan.

Meski begitu, pelaksanaan pembangunan tetap harus memenuhi persyaratan yang ketat, serta pengawasan pihaknya.

"Pembangunan seperti atap, dinding, lantai, serta MCK atau bangunan yang berpotensi membahayakan penghuninya bakal dibangun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com