KOMPAS.com - Ledakan keras terjadi di warung sego resek, Jalan Kerto Pamuji, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (18/2/2024) pagi.
Enam orang terluka dalam peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, keenam korban merupakan pegawai warung.
Mereka rata-rata menderita luka bakar di bagian muka, tangan, dan kaki.
Petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar atau RSSA, Kota Malang.
"Para korban mengalami luka bakar hingga 40 persen. Seluruh korban dibawa ke RSSA untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya, Minggu.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Warung Nasi Sego Resek Kota Malang
Seorang warga, Yanto Catur (55), menuturkan, ledakan pada Minggu pagi itu terdengar keras. Ledakan membuat jendela warung pecah berserakan.
"Ledakan sampai keluar rumah dan samping rumah, keluar api," ucapnya.
Saat ledakan terjadi, warung makan tersebut belum buka.
"Jadi, tahu-tahu itu meledak dan warga terdekat langsung membantu para korban keluar dari lokasi warung," ungkapnya, dikutip dari Surya Malang.
Sebelum ledakan terjadi, kata Yanto, beberapa orang yang lewat di depan warung sempat mencium bau gas elpiji.
Baca juga: Ledakan Keras Terjadi di Warung Nasi Kota Malang, 6 Orang Luka-luka
Terkait kejadian ini, Kepala Operasional Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Anang Yuwono menuturkan, ledakan disertai kebakaran diduga disebabkan kebocoran gas elpiji 3 kilogram.
"Pemicunya ini antara atau entah dari menyalakan api atau menyalakan lampu, sehingga langsung terjadi ledakan," tuturnya.
Untuk kepastian penyebab ledakan, PMK Kota Malang menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengungkapkan, polisi telah menyelidiki peristiwa tersebut.
Baca juga: Insiden Ledakan di Warung Nasi Kota Malang, Diduga Tabung Gas Bocor
Sebelum ledakan terjadi, seorang pegawai mencium adanya kebocoran gas elpiji.
Setelah menemukan sumber bau, pegawai melepas regulator dari tabung elpiji. Ia kemudian membawa tabung itu ke kamar mandi untuk diberi air.
"Maksud pegawai tersebut agar gasnya tidak keluar dan makin melebar di dalam warung," jelasnya.
Sesudah merasa aman, pegawai itu menyalakan kompor gas untuk melanjutkan memasak.
Baca juga: Ledakan Elpiji di Bandung, Penghitungan Suara Beberapa TPS Sempat Ditunda
Akan tetapi, hal tersebut memicu ledakan disertai kebakaran. Pegawai tak mengira bahwa sisa gas dari salah satu tabung elpiji yang bocor masih terkumpul di bagian dapur.
Pegawai warung langsung berhamburan keluar. Melihat kejadian itu, warga kemudian langsung membantu memadamkan api.
Kepala UPT PMK Kota Malang Agoes Soebekti menjelaskan, akibat ledakan dan kebakaran, area dapur warung nasi itu hancur hingga atapnya bolong.
Luas area yang terdampak oleh kebakaran dan ledakan sekitar 20 meter persegi.
Baca juga: 2 Kali Ledakan Terdengar dari Tempat Produksi Petasan di Indramayu
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor: Sari Hardiyanto), SuryaMalang.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.