Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Warung Sego Resek Malang, 6 Orang Alami Luka Bakar hingga 40 Persen

Kompas.com - 19/02/2024, 11:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ledakan keras terjadi di warung sego resek, Jalan Kerto Pamuji, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (18/2/2024) pagi.

Enam orang terluka dalam peristiwa itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, keenam korban merupakan pegawai warung.

Mereka rata-rata menderita luka bakar di bagian muka, tangan, dan kaki.

Petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar atau RSSA, Kota Malang.

"Para korban mengalami luka bakar hingga 40 persen. Seluruh korban dibawa ke RSSA untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya, Minggu.

Baca juga: Kronologi Ledakan di Warung Nasi Sego Resek Kota Malang

Seorang warga, Yanto Catur (55), menuturkan, ledakan pada Minggu pagi itu terdengar keras. Ledakan membuat jendela warung pecah berserakan.

"Ledakan sampai keluar rumah dan samping rumah, keluar api," ucapnya.

Saat ledakan terjadi, warung makan tersebut belum buka.

"Jadi, tahu-tahu itu meledak dan warga terdekat langsung membantu para korban keluar dari lokasi warung," ungkapnya, dikutip dari Surya Malang.

Sebelum ledakan terjadi, kata Yanto, beberapa orang yang lewat di depan warung sempat mencium bau gas elpiji.

Baca juga: Ledakan Keras Terjadi di Warung Nasi Kota Malang, 6 Orang Luka-luka

Penyebab ledakan di warung sego resek Malang


Terkait kejadian ini, Kepala Operasional Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Anang Yuwono menuturkan, ledakan disertai kebakaran diduga disebabkan kebocoran gas elpiji 3 kilogram.

"Pemicunya ini antara atau entah dari menyalakan api atau menyalakan lampu, sehingga langsung terjadi ledakan," tuturnya.

Untuk kepastian penyebab ledakan, PMK Kota Malang menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengungkapkan, polisi telah menyelidiki peristiwa tersebut.

Baca juga: Insiden Ledakan di Warung Nasi Kota Malang, Diduga Tabung Gas Bocor

 

Sebelum ledakan terjadi, seorang pegawai mencium adanya kebocoran gas elpiji.

Setelah menemukan sumber bau, pegawai melepas regulator dari tabung elpiji. Ia kemudian membawa tabung itu ke kamar mandi untuk diberi air.

"Maksud pegawai tersebut agar gasnya tidak keluar dan makin melebar di dalam warung," jelasnya.

Sesudah merasa aman, pegawai itu menyalakan kompor gas untuk melanjutkan memasak.

Baca juga: Ledakan Elpiji di Bandung, Penghitungan Suara Beberapa TPS Sempat Ditunda

Akan tetapi, hal tersebut memicu ledakan disertai kebakaran. Pegawai tak mengira bahwa sisa gas dari salah satu tabung elpiji yang bocor masih terkumpul di bagian dapur.

Pegawai warung langsung berhamburan keluar. Melihat kejadian itu, warga kemudian langsung membantu memadamkan api.

Kepala UPT PMK Kota Malang Agoes Soebekti menjelaskan, akibat ledakan dan kebakaran, area dapur warung nasi itu hancur hingga atapnya bolong.

Luas area yang terdampak oleh kebakaran dan ledakan sekitar 20 meter persegi.

Baca juga: 2 Kali Ledakan Terdengar dari Tempat Produksi Petasan di Indramayu

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor: Sari Hardiyanto), SuryaMalang.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com