Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Bojonegoro Ajak Warganya Pilih Caleg Tertentu di Masa Tenang

Kompas.com - 12/02/2024, 19:10 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com- Suwarno, Kepala Desa (Kades) Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga melakukan pelanggaran pemilu di masa tenang kampanye. 

Suwarno diketahui telah mengajak warganya memilih seorang calon anggota legislatif (caleg) melalui grup WhatsApp. 

Baca juga: Istrinya Jadi Caleg, Dua Polisi di Landak Dimutasi

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadiwijoyo mengaku telah mengklarifikasi ke lapangan terkait kebenaran informasi dugaan pelanggaran Pemilu tersebut.

Bawaslu juga meminta keterangan pada sejumlah warga yang ada di grup WhatsApp, termasuk pihak kepala desa yang diduga menyebarkan ajakan memilih salah satu caleg. 

Berdasarkan hasil klarifikasi, mereka membenarkan adanya chat grup WhatsApp yang mengajak memilih caleg tertentu.

Baca juga: Viral, Video Warga Sumenep Terima Amplop Berisi Uang Bergambar Caleg, Bawaslu Telusuri

"Warga yang ditemui membenarkan adanya chat itu di grup whatsapp, dan kepala desa juga mengakuinya," kata Handoko Sastro Hadiwijoyo, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Handoko Sastro Hadiwijoyo menyampaikan, pihaknya belum menetapkan apakah ada pelanggaran Pemilu.

"Masih belum menjadi temuan, karena klarifikasi ini adalah upaya validasi informasi," ujarnya.

Menurutnya, proses penetapan informasi tersebut menjadi temuan dugaan pelanggaran Pemilu harus dilakukan dengan kajian melalui rapat pleno.

Termasuk mengkaji syarat formil dan unsur lainnya dari informasi tersebut untuk dijadikan sebagai temuan dugaan pelanggaran pemilu.

"Untuk rapat pleno baru nanti malam akan dilakukan, jadi belum diregister menjadi temuan," ungkapnya.

Penjelasan kepala desa

Terpisah, Kepala Desa Ngunut, Suwarno membenarkan terkait beredarnya pesan singkat melalui grup WhatsApp warga untuk memilih salah satu caleg.

Dalam grup WhatsApp warga tersebut, terdapat para tokoh-tokoh lembaga kemasyarakatan desa setempat, di antaranya Ketua RT, RW, dan perangkat desa.

Suwarno pun mengakui secara terbuka dirinya mendukung caleg tersebut,

"Jadi, malu saya kalau di Desa Ngunut tidak ada yang memilihnya. Jadi ingat dulu ada insentif RT dan RW saat dipimpin beliau, perhatiannya ke desa luar biasa," ujar Suwarno saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com