Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan Jelang Pemilu, Panwascam Kranggan Mojokerto Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Kompas.com - 31/01/2024, 06:57 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tiga orang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengundurkan diri.

Selain tiga personel Panwascam, lima orang staf pendukung dari unsur non-ASN, beserta enam personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.

Baca juga: Kebakaran Kantor Panwascam Situbondo, Kerugian Rp 20 Juta dan Dokumen Rusak

Anggota Panwascam Kranggan yang telah mengundurkan diri, Soetomo Cahyadi mengungkapkan, dia bersama dua koleganya melayangkan surat pengunduran diri pada Jumat (26/1/2024).

Pengunduran diri ketiga personel Panwascam Kranggan, dilayangkan secara tertulis kepada Bawaslu Kota Mojokerto.

“Awal itu yang mundur hanya Panwascam tiga orang, per tanggal 26 Januari 2024. Secara tertulis kami ajukan ke Bawaslu Kota Mojokerto,” kata Soetomo, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Bawaslu Yogyakarta Lakukan Skrining Kesehatan Mental, Panwascam Diharap Netral Saat Dapat Tekanan

Langkah ketiganya, kemudian diikuti oleh lima orang staf pendukung dan staf bagian teknis, serta 6 personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).

“Setelah itu diikuti staf sekretariat yang bukan ASN, tiga staf teknis dan dua staf pendukung, kemudian diikuti enam Panwas Kelurahan,” ungkap Soetomo.

Baca juga: Anak Dianiaya Teman Sekolah, Ortu Murid SMPN di Mojokerto Lapor Polisi

Tidak harmonis

Dia menjelaskan, mundurnya personel panitia pengawas beserta staf pendukung pelaksanaan pengawasan Pemilu di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, dipicu hubungan tidak harmonis antara Bawaslu Kota Mojokerto dengan Panwascam dan PKD di Kecamatan Kranggan.

Tidak harmonisnya hubungan tersebut dipengaruhi kebijakan Bawaslu Kota Mojokerto terkait pengadaan peralatan kesekretariatan dan pendukung kinerja pengawasan yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan Panwaslu di Kecamatan Kranggan.

Salah satu pemicunya, ungkap Soetomo, peralatan elektronik yang diperlukan untuk mendukung kinerja pengawasan, tidak sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan.

“Kami keberatannya, spek (spesifikasi) yang diturunkan Bawaslu Kota, tidak sesuai dengan yang diperlukan di Kecamatan. Masalahnya seperti itu, tetapi (Bawaslu) Kota meresponsnya cukup berlebihan atas keberatan kami,” ujar dia.

Baca juga: Info UMR Mojokerto 2024: Kota dan Kabupaten Mojokerto

Saat dikonfirmasi, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati enggan memberikan keterangan terkait pengunduran diri yang dilayangkan 14 personel panitia pengawas pemilu di Kecamatan Kranggan.

Ngapunten (mohon maaf), masih proses internal. Saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut,” ujar Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com