Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SBY Turun Gunung Kampanye di Banyuwangi bersama AHY...

Kompas.com, 30 Januari 2024, 09:43 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat turun gunung berkampanye di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (29/1/2024).

SBY datang bersama putranya yang merupakan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: Caleg Tak Mau Balihonya Diturunkan, Simulasi Pencoblosan di Banyuwangi Sempat Tegang

Mengingat masa keberhasilan

SBY mengatakan, kedatangannya ke Banyuwangi karena ingin kemenangan Partai Demokrat kembali terulang.

"Dari Banyuwangi, mudah-mudahan Pemilu yang akan datang membuat Partai Demokrat menang," ungkap SBY saat kampanye akbar di RTH Maron Genteng, Banyuwangi, Senin (29/1/2024).

Menurut SBY, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang cukup banyak menyumbang suara Partai Demokrat.

"Alhamdulillah, Tuhan memberikan berkah dari Banyuwangi," ujar SBY.

Baca juga: SBY Ingatkan Ulama yang Jadi Tim Kampanye agar Tak Berlebihan

SBY menyebut, Banyuwangi menjadi tempat kampanye pertama Pilpres 2004. Saat itu suara SBY cukup besar.

"Saya terpilih menjadi Presiden dulu. Dan Demokrat juga sukses dari Banyuwangi," tutur SBY.

AHY janjikan lapangan pekerjaan

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan memperjuangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, jika Partai Demokrat menang di Pemilu 2024.

“Ke depan, kami akan membuka banyak lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” kata AHY, Senin (29/1/2024).

AHY mengungkapkan bahwa Partai Demokrat fokus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

“Termasuk solar bersubsidi juga akan kita perjuangkan untuk para nelayan," ungkap AHY.

Tak hanya itu, menurut AHY, Partai Demokrat juga akan memperjuangkan pupuk murah dan terjangkau untuk para petani se-Indonesia.

"Yang jelas kita ingin masyarakat semakin baik hidupnya. UMKM kita juga akan dibantu permodalan," ujarnya.

AHY juga menceritakan saat SBY menjadi Presiden ke-6 RI dua periode mulai tahun 2004 hingga 2014.

"Karena Demokrat pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Terbukti angka kemiskinan dan pengangguran menurun, perekonomian rakyat juga meningkat," ujar AHY.

AHY juga mengajak masyarakat Banyuwangi untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di tanggal 14 Februari 2024.

“Jangan lupa tanggal 14 Februari datang ke TPS dan partainya Demokrat nomor 14. Dan Prabowo-Gibran harus menang," tandas AHY.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau