Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ingatkan Ulama yang Jadi Tim Kampanye agar Tak Berlebihan

Kompas.com - 28/01/2024, 14:06 WIB
Bagus Supriadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com–Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan agar para ulama yang menjadi bagian tim kampanye tidak berlebihan dalam mendukung paslon tertentu sehingga tidak memecah umat.

"Ingat, para ulama juga pemimpin umat, meskipun menggunakan hak pilihnya, mungkin juga ada dalam proses kampanye, pastikan tidak melebihi batas kepatutan,” sebut SBY saat bertemu dengan sejumlah tokoh agama di City Forest, Jember, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024). 

Ulama sebagai pemimpin umat diharapkan SBY harus memberikan keteduhan pada umatnya.

Baca juga: Kampanye di Lumajang, AHY Ungkit Program Pemerintahan SBY

Tokoh agama yang bersikap sebaliknya, dinilai bakal menimbulkan kebingungan di antara umat.

Untuk itu, SBY meminta pada ulama yang hadir dalam acara itu, untuk tetap menggunakan hak pilih masing-masing, tapi tetap jaga kerukunan.

“Memalukan kalau tabrakan antar pemimpin umat, padahal umatnya tidak mengharapkan seperti itu,” jelas dia.

Ia menilai ulama dan pemimpin harus dekat tidak berjarak, antara pemimpin agama dan pemimpin Islam harus harmonis.

Kemudian, ulama harus memastikan umatnya tetap dibimbing kalau ada masasalah politik.

“Kalau umara (pemimpin) dan ulama dekat, insyaallah ada persoalan apapun bisa kita selesaikan,” ujar dia.

Baca juga: SBY: Ada Kebijakan Tidak Pro Rakyat, Mari Berikhtiar Kembali ke Pemerintahan

SBY menyebut hal itu pernah dilakukan ketika masih menjadi presiden. Dia menyatakan telah menyatukan para ulama dan tokoh agama agar bisa selalu dekat.

“Negara dan pemimpin harus ikut memastikan itu terjadi,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com