Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentil soal Bansos, Puan: Itu Enggak Bisa Diklaim dari Satu Calon atau Partai Saja

Kompas.com - 22/01/2024, 20:23 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan keresahan soal bantuan sosial (Bansos) yang dijadikan alat kampanye dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, menjadikan Bansos sebagai alat kampanye berarti tidak memberikan edukasi politik yang sehat bagi masyarakat. Padahal, bansos yang disalurkan murni dari uang rakyat.

Baca juga: Jokowi Upayakan Bansos Beras Bakal Disalurkan hingga Juni 2024

"Bansos itu bukan karena menteri di sana, atau yang sana ikut ke presiden, enggak. Kita enggak punya opo-opo. Tapi ingat, apa yang diberikan ke rakyat ya uang rakyat. Dibeli dengan pajak yang dibayarkan rakyat,” kata Puan di di Islamic Center Bindara Saod, Sumenep, Senin (22/1/2024).

Puan menilai, bansos tidak bisa diklaim untuk mewakili kelompok tertentu.

“(Bansos) Itu adalah pemberian negara untuk rakyat. Enggak bisa diklaim dari satu calon atau satu partai saja,” imbuh Puan.

Baca juga: Cek Penyaluran Bansos di Salatiga, Jokowi: Ibu-ibu Sudah Dapat Semua?

Puan menjelaskan, seluruh kader PDI Perjuangan tak boleh menggunakan Bansos sebagai alat kampanye. Meski terkendala logistik pemilu, kader PDI Perjuangan diminta berkampanye secara sehat.

“Jangan beralasan tidak punya apa-apa. Datang ke rakyat, rakyat punya hati nurani. Buktikan rakyat yang memenangkan kita,” ujarnya.

Baca juga: Di Depan Ribuan Orang Muslimat NU, Jokowi: Siapa yang Sudah Rasakan Bansos?

Ia pun meminta semua kader totalitas memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan baik dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten/Kota, Provinsi, DPR-RI, hingga kontestasi Pilpres 2024.

Khusus di Sumenep, ia menargetkan jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Sumenep bisa bertambah. Semua kader di Sumenep daratan hingga kepulauan diminta bergerak aktif untuk turun langsung ke masyarakat.

"Siap turun ke lapangan merangkul rakyat? door to door, buktikan penambahan kursi di Kabupaten Sumenep. Di sini (Sumenep) ada 126 pulau, banyak yang bisa dikembangkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com