Salin Artikel

Sentil soal Bansos, Puan: Itu Enggak Bisa Diklaim dari Satu Calon atau Partai Saja

Menurutnya, menjadikan Bansos sebagai alat kampanye berarti tidak memberikan edukasi politik yang sehat bagi masyarakat. Padahal, bansos yang disalurkan murni dari uang rakyat.

"Bansos itu bukan karena menteri di sana, atau yang sana ikut ke presiden, enggak. Kita enggak punya opo-opo. Tapi ingat, apa yang diberikan ke rakyat ya uang rakyat. Dibeli dengan pajak yang dibayarkan rakyat,” kata Puan di di Islamic Center Bindara Saod, Sumenep, Senin (22/1/2024).

Puan menilai, bansos tidak bisa diklaim untuk mewakili kelompok tertentu.

“(Bansos) Itu adalah pemberian negara untuk rakyat. Enggak bisa diklaim dari satu calon atau satu partai saja,” imbuh Puan.

Puan menjelaskan, seluruh kader PDI Perjuangan tak boleh menggunakan Bansos sebagai alat kampanye. Meski terkendala logistik pemilu, kader PDI Perjuangan diminta berkampanye secara sehat.

“Jangan beralasan tidak punya apa-apa. Datang ke rakyat, rakyat punya hati nurani. Buktikan rakyat yang memenangkan kita,” ujarnya.

Ia pun meminta semua kader totalitas memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan baik dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten/Kota, Provinsi, DPR-RI, hingga kontestasi Pilpres 2024.

Khusus di Sumenep, ia menargetkan jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Sumenep bisa bertambah. Semua kader di Sumenep daratan hingga kepulauan diminta bergerak aktif untuk turun langsung ke masyarakat.

"Siap turun ke lapangan merangkul rakyat? door to door, buktikan penambahan kursi di Kabupaten Sumenep. Di sini (Sumenep) ada 126 pulau, banyak yang bisa dikembangkan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/22/202317178/sentil-soal-bansos-puan-itu-enggak-bisa-diklaim-dari-satu-calon-atau-partai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke