Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Debat Cawapres, Pakar Komunikasi Politik Unair: Terlihat Mana yang Matang dan Belum

Kompas.com - 22/01/2024, 14:41 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik menilai cara para calon wakil presiden (cawapres) menyampaikan pesan dalam debat keempat pada Minggu (21/1/2024) malam, menjadi sorotan masyarakat.

Dosen komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo mengatakan, materi yang disampaikan oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, serta Mahfud MD sudah lebih jelas dari debat sebelumnya.

"Kemarin secara substansi yang disampaikan sudah lebih baik daripada debat yang kedua," kata Suko, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Gibran Kerap Singgung Tom Lembong Saat Debat, Anies: Dulu Penulis Pidato Jokowi

Tak hanya isi pesan, Suko mengungkapkan, cara penyampaian pesan dari setiap cawapres menunjukkan kematangan pribadi mereka.

"Justru yang tampak menonjol adalah bagaimana cara penyampaian pesannya bukan substansi jadinya. Jadi bukan apa yang dikatakan saja, tapi juga bagaimana menyampaikanya," jelasnya.

Cawapres nomor urut 1 Cak Imin, menurut Suko, terlihat sudah bisa menguasai diri selama jalannya perdebatan tersebut.

Baca juga: Cawapres Gibran dan Mahfud MD Debat Soal Greenflation, Apa Itu?

"Cak Imin sudah kembali ceria seperti personanya yang lincah, kemudian senyum dan ceria," ucapnya.

Sedangkan, lanjut Suko, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming, juga terlihat tidak setegang debat perdana. Namun, Suko menilai Gibran melakukan kesalahan dengan menunjukan gerakan yang terkesan merendahkan.

"Dia (Gibran) blunder, sehingga materi yang dibangun rusak dengan cara gestur yang berlebihan, tidak berhubungan dengan substansi," ujar dia.

Hal itu dilakukan oleh Gibran setelah Mahfud MD menjawab pertanyaan yang dia lontarkan.

"Untuk mengatakan Pak Mahfud tidak menjawab, cukup mengatakan 'Pak Mahfud mohon maaf saya kira jawaban Pak Mahfud jauh dari fakta. Lebih elegan daripada gerakan cenderung melecehkan," tambahnya.

Baca juga: TPD Puji Penampilan Mahfud di Debat Cawapres, Optimistis Raih 60 Persen Suara di Demak

Kemudian, Mahfud dinilai menunjukan kesabaran.

"Pak Mahfud cukup sabar, banyak pertanyaan yang tidak terjawab, tapi bisa membalikan dengan struktur argumentasi. Dia sempat jatuh ketika mengatakan, ini jawabanya receh," ucapnya.

Oleh karena itu, Suko menyimpulkan, para pasangan calon (paslon) juga harus memperhatikan cara menyampaikan pesan, tidak hanya fokus pada substansi yang diucapkan.

"Substansi secara umum lebih bagus, masyarakat sudah mulai paham. Kemudian, orang juga bisa menilai sosok dari sisi kematangan, jadi lebih terlihat mana yang matang dan mana yang belum," tutupnya.

Untuk diketahui debat cawapres atau debat keempat dilangsungkan pada Minggu (21/1/2024).

Debat para cawapres ini mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com