Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokomotif KA Pandalungan Dievakuasi, Perjalanan dari dan Tujuan Banyuwangi Kembali Normal

Kompas.com, 15 Januari 2024, 12:16 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rute perjalanan kereta api (KA) dari dan menuju Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sudah kembali normal.

Sebab, lokomotif KA Pandalungan yang sebelumnya anjlok di lintasan Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, sudah berhasil dievakuasi.

"Betul, rute perjalanan KA dari dan menuju Banyuwangi sudah normal semua," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Lokomotif KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Berhasil Dievakuasi, Rute Kereta Kembali Normal

Menurut Cahyo, KA Pandalungan berhasil dievakuasi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.22 WIB.

"Namun tadi masih ada beberapa KA yang terlambat, seperti KA Wijayakusuma dan KA Blambangan Ekspres," ujar Cahyo.

Meski begitu, untuk keberangkatan dari KAI Daop 9, baik yang dari Stasiun Jember dan Ketapang Banyuwangi, sudah tepat waktu.

"Rutenya sudah normal dan sudah kembali ke rute semula," ungkap Cahyo.

Sebelumnya, KA Sritanjung relasi Ketapang Banyuwangi tujuan Lempuyangan Yogyakarta, terhambat usai KA Pandalungan anjlok di areal Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu (14/1/2024).

KA Sritanjung terpaksa harus memutar arah dengan rute yang lebih panjang dan lama dari yang biasa dilewati sebelumnya.

Baca juga: 4 Kereta Alami Keterlambatan Buntut Kecelakaan Gaya Baru Malam di Klaten, KA Apa Saja?

Cahyo Widiantoro mengatakan, sekitar pukul 07.57 WIB, jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin Sidoarjo untuk sementara waktu tidak bisa dilalui akibat anjlokan.

Dijelaskan, KA Sritanjung relasi Ketapang tujuan Lempuyangan harus memutar lewat jalur lain, yakni melalui Bangil - Malang - Blitar - Kertosono.

"Untuk estimasi proses evakuasi belum bisa kami pastikan. Tapi saat ini KAI mengupayakan agar jalur secepatnya bisa segera dilalui," kata Cahyo, Minggu (14/1/2024).

Selain KA Sritanjung, KA yang memutar imbas dari insiden KA Pandalungan di Stasiun Tanggulangin adalah KA Ranggajati dari Cirebon tujuan Jember dan KA Logawa dari Purwokerto tujuan Jember.

"Semuanya dijalankan memutar Lewat Kertosono - Blitar - Malang - Bangil," ungkap Cahyo.

Sementara itu untuk jalur yang sempat terganggu akibat kejadian itu adalah dari Surabaya menuju Malang dan Surabaya menuju Jember.

Baca juga: 4 Perjalanan KA Dialihkan dan 1 Dibatalkan akibat Kereta Anjlok di Sidoarjo

"KA yang terganggu sementara ini akibat anjolkan tersebut yaitu KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya-Jember dan KA (432) Commuterline Penataran," ujar Cahyo.

KAI Daop 9 Jember meminta maaf kepada masyarakat atas terganggunya sejumlah rute perjalanan kereta api tersebut.

"Untuk setiap keterlambatan yang terjadi, penumpang diberikan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Cahyo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau