KOMPAS.com - Bentrokan dua perguruan silat terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024) malam.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Bandung-Durenan, tepatnya di depan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Bandung.
Agus, salah seorang warga, mengatakan bahwa massa pertama datang dari arah utara, sedangkan massa kedua muncul dari selatan.
Kedua kelompok yang terlibat bentrok saling lempar batu.
“Saling balas, jadi massa bergerak ke utara begitu terdesak, ganti yang utara mendesak ke selatan,” ujarnya, dikutip dari Surya.
Baca juga: 2 Kelompok Perguruan Pencak Silat di Tulungagung Bentrok, Mobil Polisi Kena Lemparan Batu
Kapolsek Bandung Iptu Anwari menuturkan, bentrok berawal saat massa perguruan silat pertama pulang dari Pengadilan Negeri Tulungagung, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kelompok itu baru saja memberi dukungan kepada salah satu pelatih pencak silat yang menjalani sidang praperadilan.
Ketika melintas di sekitar Desa Gandong, rombongan tersebut diserang kelompok massa dari perguruan silat kedua. Mereka dilempari benda-benda keras, di antaranya batu dan paving.
Mendapat serangan, kelompok pertama lantas mengejar orang-orang yang melemparinya. Kelompok massa kedua kabur. Sewaktu melarikan diri, ada dua sepeda motor yang tertinggal.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Tawuran Antarperguruan Silat di Surabaya
Kelompok pertama mencoba membakar sepeda motor itu, tetapi anggota kepolisian mencegahnya.
“Kami lindungi, kami bawa ke Polsek Bandung. Kemudian saya telepon ke pimpinan perguruannya, supaya sepeda motor diambil sama pemiliknya tanpa syarat,” ucap Anwari, Sabtu.
Sebagai bentuk pembinaan, Anwari berniat memberi wejangan kepada dua pemilik motor itu. Sepeda motor tersebut akhirnya dikembalikan kepada pemiliknya.
Akan tetapi, Anwari menduga ada salah satu tokoh yang melakukan provokasi pengerahan massa.
“Diisukan Polsek Bandung menahan dua sepeda motor tadi. Padahal kami yang melindungi sepeda motor itu supaya tidak dibakar, dan sudah kami kembalikan,” ucapnya.
Kelompok ini sempat sekitar 15 menit berdiri di depan Mapolsek Bandung. Mereka kemudian beranjak ke Desa Mergayu, Kecamatan Bandung, yang menjadi basis salah satu kelompok yang bertikai malam itu.
Salah satu kelompok turut mengerahkan massa. Hingga kemudian bentrokan antarperguruan silat terjadi.
Bentrokan berhasil diredam saat Polres Tulungagung mendapat bantuan tiga kompi personel Brimob Polda Jatim. Bentrokan akhirnya diurai pada Sabtu sekitar pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Karanganyar Tewas Saat Latihan Silat di Sekolah
Anwari menjelaskan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Bentrokan dua perguruan silat ini mengakibatkan kerusakan terhadap mobil patroli polisi, bangunan sekolah, dan rumah warga.
“Ada 3 orang dimintai keterangan karena dicurigai sebagai penyulut kerusuhan.
Selain itu, bentrokan juga mengakibatkan seorang warga dirawat di rumah sakit karena menjadi korban pengeroyokan. Oleh penganiayanya, korban dianggap berasal dari kelompok lawan.
Baca juga: Pelajar Tewas Dihukum Senior Saat Latihan Pencak Silat karena Tak Bisa Bawa Anggota Baru
Sumber: Kompas.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ribuan Massa dari 2 Perguruan Pencak Silat Bentrok di Depan Polsek Bandung Tulungagung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.