PAMEKASAN, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan api yang menyembur dari sumur bor milik warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bernama Junaidi, Kamis (11/1/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Dhofir Rosidi mengungkapkan, butuh waktu tujuh jam dengan dua kali percobaan untuk mengendalikan semburan api yang ketinggiannya sempat mencapai 15 meter tersebut.
Baca juga: Sumur Bor di Pamekasan Semburkan Api Setinggi 15 Meter
Dhofir mengatakan, percobaan pertama pemadaman gagal lantaran minimnya peralatan petugas.
“Pemadam kebakaran hanya bawa tangki dan peralatan yang biasa mereka bawa. Tiba di lokasi ternyata api sulit dipadamkan karena kobaran api cukup besar,” kata dia, Jumat (12/1/2024).
Pada percobaan kedua, petugas melengkapi peralatan seperti pipa untuk mengalihkan semburan gas dari samping ke atas.
“Sebelum pemadaman tahap kedua dilakukan, tim melakukan simulasi terlebih dahulu. Standar operasional prosedur dibuat oleh Kapolres dan Komandan Kodim,” imbuh Dhofir.
Usai simulasi, petugas mulai bergerak. Sebanyak empat petugas Damkar berpakaian anti-api mulai mendekati titik semburan.
Tim yang lain mulai mendekati lubang sumur sambil memikul pipa. Tim terakhir melakukan penyemprotan dan pembasahan untuk mengatasi panas.
“Ada satu petugas yang pingsan langsung ditarik ke belakang karena kelelahan. Mereka telah berusaha keras, berjibaku dengan mempertaruhkan keselamatan mereka. Alhamdulillah api bisa dipadamkan,” ungkap Dhofir.
Baca juga: Butuh 7 Jam Padamkan Semburan Api Sumur Bor di Pamekasan
Setelah api berhasil dipadamkan, pekikan takbir terucap dari mulut mereka.
“Sebetulnya kami tegang tapi mencoba tenang. Yang dihadapi kemarin, kejadian pertama kali dan sukses sekaligus tidak ada korban,” kata Ahmad Zaini, salah satu petugas yang ikut serta dalam tim.
Sebelumnya diberitakan, sumur bor milik seorang warga bernama Junaidi menyemburkan api dengan ketinggian mencapai 15 meter.
Sebelumnya, sumur bor tersebut sempat pula menyemburkan air dan gas.
"Mengerikan sekali melihat besarnya kobaran api. Radius panasnya sampai 100 meter. Kami tidak berani mendekat," kata warga bernama Ilham kepada Kompas.com di Pamekasan, Kamis (11/1/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Akh. Dhofir Rosidi menduga, semburan api muncul usai ada warga yang menyulut sumur bor tersebut dengan korek api.
"Kata warga, pemilik lahan yang menyulut sumur bor itu sehingga berubah menjadi kobaran api," terang Dofir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.