Diberitakan sebelumnya, MAR menjadi korban pengeroyokan oleh belasan rekan santrinya pada Selasa (2/1/2024) tengah malam. Akibatnya, MAR mengalami koma dan dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo.
Setelah mendapatkan perawatan intensif selama lebih dari 4 hari, MAR menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (7/1/2024).
Kepala Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Syaikhul Munib, mengatakan bahwa pengeroyokan itu diduga dipicu oleh kekesalan sejumlah santri yang merasa kehilangan uang. Mereka menduga uang tersebut dicuri oleh MAR pada awal Desember lalu.
Munib mengungkapkan, pengurus pondok telah turun tangan guna memediasi masalah tersebut. Menurutnya, MAR telah mengaku mencuri uang rekan-rekan santri.
“Setelah itu situasi sudah tenang. Kemudian masuk masa libur akhir tahun. Entah kenapa kemudian terjadi pengeroyokan itu setelah mereka kembali masuk pondok Januari ini,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.