Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstremnya Turunan Gotean di Jalur Cangar-Pacet yang Kerap Meminta Korban

Kompas.com, 4 Januari 2024, 23:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Bagi anda yang kerapberkendara di Jalur Cangar-Pacet, pasti sudah akrab dengan turunan Gotean yang dikenal sebagai jalur ekstrem dan kerap meminta korban.

Lokasi turunan Gotean tepatnya berada di Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca juga: Cara Mengerem Skutik Saat Lewat Turunan, Gas Buka Sedikit

Ekstremnya turunan Gotean disebabkan oleh kontur jalan yang memiliki turunan cukup curam, lurus, dan panjang serta diikuti belokan tajam.

Apabila pengemudi tidak menyiapkan kendaraan dengan baik serta kurang mewaspadai kontur jalan ini, maka tidak jarang kecelakaan pun terjadi.

Hal ini membuat angka kecelakaan di lokasi turunan Gotean terbilang tinggi, terutama yang disebabkan kendaraan mengalami kegagalan fungsi rem atau rem blong.

Baca juga: Video Kronologi Rem Skutik Blong Saat Lewat Turunan, Ini Solusinya

Sejumlah Langkah Antisipasi Telah Dilakukan

Meski terbilang ekstrem, jalur ini memang ramai dilewati pengendara karena menjadi rute alternatif yang menghubungkan Kota Batu dengan Kabupaten Mojokerto.

Volume kendaraan biasanya akan meningkat saat libur panjang dan akhir pekan, karena wisatawan yang melintas di jalur ini memang cukup tinggi.

Baca juga: Bahaya Mobil Kena Vapor Lock di Turunan Curam, Ini Cara Menghindarinya

Untuk mengantisipasi kecelakaan di turunan Gotean, terdapat relawan yang berjaga untuk memberi peringatan kepada pengemudi yang melintas.

Relawan ini juga akan membantu kendaraan yang kesulitan melewati jalur ini atau mengarahkan pengendara untuk berhenti mendinginkan rem di rest area yang telah disediakan.

Di ujung turunan Gotean dibangun pula area terbuka yang biasa disebut sebagai jalur penyelamat.

Jalur penyelamat ini dibuat menggunakan komponen sekam dan bulir padi, serta bantalan dari spon dan terpal yang berfungsi untuk mengurangi benturan jika terjadi rem blong.

Sekam dan bulir padi di jalur penyelamat dapat mengurangi laju kecepatan saat kendaraan mengalami rem blong sehingga dapat menekan fatalitas kecelakaan di jalur ini.

Selain itu, ada juga rambu-rambu petunjuk dan rambu-rambu imbauan bagi pengendara yang hendak melintas di jalur Cangar-Pacet agar selalu berhati-hati.

Petugas melakukan perbaikan sekam di jalur penyelamat Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (10/12/2022). 
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni Petugas melakukan perbaikan sekam di jalur penyelamat Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (10/12/2022).

Video Kecelakaan di Turunan Gotean Sempat Viral

Sementara itu, turunan Gotean di jalur Cangar-Pacet juga kerap menjadi perbincangan dan bahkan viral di sosial media.

Pasalnya, beberapa kali kejadian kecelakaan tunggal terekam di jalur dengan turunan ekstrem ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau