Prabowo Dinobatkan sebagai Sahabat Santri Indonesia

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Capres Prabowo Subianto dinobatkan sebagai Sahabat Santri Indonesia saat berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).

Setelah menyandang Sahabat Santri Indonesia, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad optimistis Prabowo menang Pilpres 2024 di Jawa Timur minimal 50 persen.

"Semakin optimis Prabowo-Gibran menang tebal di Jatim. Minimal 50 persen," kata Sadad saat mendampingi Prabowo Subianto di Ponpes Zainul Hasan.

Baca juga: Prabowo di Probolinggo: Saya Dua Kali Dikalahkan, Tentu Saja Sedih...

Sadad menambahkan, status Sahabat Santri Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo merupakan sahabat semua kalangan, termasuk sahabat santri dan kiai.

"Prabowo menjalin hubungan baik dengan semua kalangan, termasuk santri, kiai, dan pesantren sejak aktif di dunia militer. Hubungan itu terjalin baik hingga sekarang," tandas Sadad.

Menurut Sadad, Prabowo memang merasa nyaman menjalin hubungan dengan kalangan santri. Sehingga dia tetap merawat hubungan baik tersebut baik ketika ada kepentingan maupun tidak ada kepentingan sama sekali.

Baca juga: Dari Dalam Lapas, 3 Napi Tipu Dealer di Probolinggo, Modus Pura-pura Beli Motor dengan Skema Segitiga

Prabowo disebut juga merasa nyaman dengan dunia Islam terutama kaum Nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).

Sebab, umat Islam Nahdliyin mempraktekkan agama Islam yang moderat, rahmatan lil alamin, melindungi dan menjadi pengayom bagi umat.

Penerimaan kalangan santri terhadap Prabowo membuat Sadad semakin yakin bahwa jagoannya bakal memenangkan Pilpres di Indonesia, termasuk di Jawa Timur.

Pasalnya Ponpes di Jawa Timur berjumlah ribuan dan santrinya juga tidak terhitung.

Diberitakan, calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, naik helikopter, Selasa (2/1/2024).

Prabowo didampingi mantan Gubernur Jatim Soekarwo dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Prabowo diterima pengasuh Ponpes Zainul Hasan LH Mutawakil Alallah dan Gus Haris.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan kesedihannya saat kalah dua kali dalam Pilpres melawan Jokowi.

"Saya dua kali dikalahkan. Tentu saja sedih. Main bola kalah saja menangis, apalagi kalah pilpres. Tidak penting siapa menang siapa kalah. Yang penting cinta rakyat Indonesia," kata Prabowo di hadapan ribuan santri.