BATU, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghabiskan pergantian malam Tahun Baru di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), bersama keluarga dan para petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Agenda tersebut bertajuk "Cangkru'an" Malam Tahun Baruan Bareng Gus Muhaimin Ndek Kota Batu'. Kegiatan itu merupakan lanjutan rangkaian tur Cak Imin di Jawa Timur sejak Kamis (28/12/2023) yang berakhir pada Senin (1/1/2024).
Baca juga: Cak Imin: Kita Sudah Rintis UU Lembaga Kepresidenan, tapi Tak Ada Political Will
Dalam agendanya, Cak Imin bersama influencer, komika Stand Up Comedy, dan lainnya melakukan perbincangan untuk menunggu pergantian tahun.
Pada kesempatan itu, pasangan Anies Baswedan tersebut juga di-roasting oleh komika asal Kota Batu, bernama Nizar. Salah satu, materi guyonan yang dibawakan Nizar menyasar pada jargon perubahan yang digaungkan Cak Imin.
"Cak Imin bawa jargon perubahan, enggak tahu apakah perubahan lebih baik atau buruk. Yang penting tidak merubah konstitusi," kata Nizar.
Soal gelar akademik Cak Imin juga menjadi materi lainnya yang dibawakan Nizar. Dia menyebut, bahwa gelar Doktor Honoris Causa di depan nama Cak Imin merupakan hal yang biasa.
"Itu hal yang biasa karena gelar itu give away, dapatnya dari kesepakatan antara pemberi dan yang diberi," katanya.
Komika asal Kelurahan Sisir, Kota Batu itu mampu menghidupkan suasana dengan lelucon segar dan satire.
"Tahu roasting, itu Bahasa Inggris artinya memanggang. Biasanya tahun baru, orang-orang memanggang jagung. Ini Cak Imin rela memanggang dirinya sendiri," katanya.
Baca juga: Antisipasi Kecurangan Pemilu, Cak Imin Klaim Paslon Amin Punya 1.500 Advokat
Tak berhenti di situ, Nizar menuturkan, dirinya juga melakukan riset untuk me-roasting Cak Imin.
"Saya riset, LHKPN Cak Imin, kekayaannya mencapai 27 M. M-nya miliar, bukan Muhaimin. Gaji saya masih kalah dengan serangan fajar nanti," katanya.
Lelucon yang dilontarkan Nizar cukup membuat Cak Imin terhibur. Tawa lepas juga memancar dari wajah Cak Imin.
"Ternyata di-roasting selain menghibur cukup menyakitkan juga. Yang paling bikin goncang itu pas dibilang Doctor Honoris Causa gelar biasa. Padahal di kampung saya itu sangat dihormati," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan, memilih untuk menghabiskan malam pergantian Tahun Baru 2024 di Kota Batu atau sekitar Malang Raya karena sudah lama tidak ke daerah tersebut.
"Ini acara santai. Kenapa Malang, atau Batu ? karena kami sudah lama tidak kesini. Kedua, disini banyak saudara kita yang mengumpul ketika momen liburan, kemudian juga bisa banyak ketemu orang, dan menikmati Kota Batu yang dingin dan nyaman," katanya.
Baca juga: Cak Imin: Saya 20 Tahun bersama Pemerintahan, Kesimpulannya Minimalis Terus
Menyambut Tahun Baru 2024, Cak Imin juga memiliki resolusi yang ingin dilakukan. Baginya, secara pribadi, bahwa tahun 2023 merupakan masa perjuangan.
Sedangkan, di tahun 2024 diharapkan menjadi momen kemenangan.
"Di tahun 2024, kalau saya inginnya menyelesaikan persoalan-persoalan yang tertunda, maksudnya termasuk hal-hal berbangsa dan bernegara, dan banyak hal lainnya, agenda-agenda nasional misalnya soal pertanian yang tidak terurus harus diatasi dengan cepat di 2024," katanya.
Cak Imin berharap, debat capres pada Minggu (7/1/2024) dapat memberikan kesan yang baik lagi kepada masyarakat.
Dia optimistis, Anies mampu memberikan gagasan-gagasan komprehensif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.
"Tentu saya berharap, Pak Anies bisa memenangkan kembali, seperti debat yang pertama, dan memenangkan itu. Artinya gagasan-gagasan penting tersampaikan, dengan komplit, begitu, yang kemudian menjadi wacana di masyarakat, dan bersama-sama mensukseskan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.