Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Pergantian Tahun di Malang, Warga dan Wisatawan Diminta Tak 'Alergi' Macet

Kompas.com - 31/12/2023, 10:46 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang malam pergantian tahun baru 2024, diperkirakan warga dan wisatawan akan menghabiskan waktu di tempat-tempat keramaian di Kota Malang, Jawa Timur. Kondisi itu diperkirakan akan memicu kemacetan di jalan.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengimbau masyarakat untuk tidak 'alergi' dengan adanya kemacetan. Menurutnya, apabila terjadi kemacetan dapat menjadi salah satu indikator terjadinya peningkatan perekonomian di Kota Malang.

"Dengan adanya wisatawan dari berbagai daerah yang datang di Kota Malang, melaksanakan kuliner, menginap di hotel, jadi harus positif," kata Buher, sapaan Budi Hermanto, pada Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Kisah Galang yang Hilang dan Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu Malang

Menurutnya, infrastruktur jalan yang terbatas menjadi kendala saat arus lalu lintas meningkat. Pemkot Malang masih akan mengkaji dan mencari solusi dari persoalan yang ada.

"Yang kedua memang infrastruktur yang masih terbatas, ini akan dikaji oleh Kadishub, Pak Wali Kota juga sudah akan mengkaji untuk menggunakan jalan-jalan ini apakah pelebaran, ataupun dengan indikasi lain," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Desember 2023: Pagi dan Sore Hujan Ringan

RS dan relawan ambulans siaga

Selain itu, perwakilan beberapa rumah sakit juga diminta untuk siaga hari ini, Minggu (31/12/2023) dalam menghadapi keramaian di malam pergantian tahun.

"Untuk mempersiapkan ruang gawat darurat, dan men-standby-kan perawat dan dokter yang ada," katanya.

Kemudian, relawan ambulans juga dilibatkan untuk siaga. Hal ini berjaga-jaga apabila terjadi suatu insiden atau hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita juga melibatkan rekan-rekan relawan ambulans di dalam malam pergantian tahun, sehingga apabila terjadi sesuatu hal, kecelakaan, tangan terluka akibat menggunakan kembang api dan lainnya, ini bisa dengan segera kita tindak lanjuti," katanya.

Polresta Malang Kota juga melibatkan TNI, kemudian unsur Pemkot Malang seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD. Selain itu juga ada kelompok masyarakat lainnya.

"Semua terlibat dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan-kegiatan pada saat malam pergantian tahun baru," katanya.

Sebanyak tiga pos pengamanan, satu pos pelayanan dan satu pos mobile juga disiagakan. Masyarakat juga bisa melakukan cek kesehatan gratis di pos pengamanan dan pelayanan yang ada.

"Selanjutnya kita memberikan pelayanan kesehatan dengan adanya Pos Pam dan Pos Yan seluruh masyarakat bisa misalnya ingin swab mandiri, karena informasinya masih ada Covid-19. Terus apabila ingin cek kesehatan, itu gratis semua disediakan Pemkot Malang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Surabaya
Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Surabaya
Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com