Salin Artikel

Malam Pergantian Tahun di Malang, Warga dan Wisatawan Diminta Tak 'Alergi' Macet

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang malam pergantian tahun baru 2024, diperkirakan warga dan wisatawan akan menghabiskan waktu di tempat-tempat keramaian di Kota Malang, Jawa Timur. Kondisi itu diperkirakan akan memicu kemacetan di jalan.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengimbau masyarakat untuk tidak 'alergi' dengan adanya kemacetan. Menurutnya, apabila terjadi kemacetan dapat menjadi salah satu indikator terjadinya peningkatan perekonomian di Kota Malang.

"Dengan adanya wisatawan dari berbagai daerah yang datang di Kota Malang, melaksanakan kuliner, menginap di hotel, jadi harus positif," kata Buher, sapaan Budi Hermanto, pada Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, infrastruktur jalan yang terbatas menjadi kendala saat arus lalu lintas meningkat. Pemkot Malang masih akan mengkaji dan mencari solusi dari persoalan yang ada.

"Yang kedua memang infrastruktur yang masih terbatas, ini akan dikaji oleh Kadishub, Pak Wali Kota juga sudah akan mengkaji untuk menggunakan jalan-jalan ini apakah pelebaran, ataupun dengan indikasi lain," katanya.

RS dan relawan ambulans siaga

Selain itu, perwakilan beberapa rumah sakit juga diminta untuk siaga hari ini, Minggu (31/12/2023) dalam menghadapi keramaian di malam pergantian tahun.

"Untuk mempersiapkan ruang gawat darurat, dan men-standby-kan perawat dan dokter yang ada," katanya.

Kemudian, relawan ambulans juga dilibatkan untuk siaga. Hal ini berjaga-jaga apabila terjadi suatu insiden atau hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita juga melibatkan rekan-rekan relawan ambulans di dalam malam pergantian tahun, sehingga apabila terjadi sesuatu hal, kecelakaan, tangan terluka akibat menggunakan kembang api dan lainnya, ini bisa dengan segera kita tindak lanjuti," katanya.

Polresta Malang Kota juga melibatkan TNI, kemudian unsur Pemkot Malang seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD. Selain itu juga ada kelompok masyarakat lainnya.

"Semua terlibat dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan-kegiatan pada saat malam pergantian tahun baru," katanya.

Sebanyak tiga pos pengamanan, satu pos pelayanan dan satu pos mobile juga disiagakan. Masyarakat juga bisa melakukan cek kesehatan gratis di pos pengamanan dan pelayanan yang ada.

"Selanjutnya kita memberikan pelayanan kesehatan dengan adanya Pos Pam dan Pos Yan seluruh masyarakat bisa misalnya ingin swab mandiri, karena informasinya masih ada Covid-19. Terus apabila ingin cek kesehatan, itu gratis semua disediakan Pemkot Malang," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/31/104653278/malam-pergantian-tahun-di-malang-warga-dan-wisatawan-diminta-tak-alergi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke