Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Lumajang Melambung, Pemkab: Efek El Nino

Kompas.com - 15/12/2023, 19:08 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kenaikan signifikan. Dua bulan lalu, harga cabai rawit berkisat antara Rp 42.000 sampai Rp 50.000 per kilogram (kg).

Namun saat ini, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lumajang sudah naik menjadi Rp 80.000 hingga Rp 95.000 per kilogram.

“Dua bulan lalu harga cabai rawit di pasar hanya Rp 42.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya. Lha, kok sekarang malah semakin naik, ya per kilogramnya ada yang Rp 80.000, ada yang sudah Rp 95.000 per kilogram,” kata salah satu pedagang cabai rawit di Pasar Baru Lumajang, Nur Diana, Jumat (15/12/23).

Baca juga: Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Baubau Tembus Rp 450.000 Per Kg

Devi, pedagang cabai di Pasar Baru Lumajang menerangkan, harga cabai rawit yang semakin mahal, membuat banyak konsumen yang memesan cabai rawit kering dibandingkan cabai rawit yang masih segar.

“Sekarang ini banyak warga yang membeli cabai kering daripada cabai rawit, karena harganya terlalu mahal,” terang Devi.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi dengan turunnya produktivitas hasil pertanian akibat El Nino atau kemarau berkepanjangan.

Menurutnya, jumlah produksi cabai rawit mentah turun hingga 70 persen. Dalam cuaca normal, satu hektare lahan bisa memproduksi 50 kuintal cabai rawit merah. Namun, saat ini produksinya hanya 14,5 sampai 15 kuintal per hektare.

“Jadi memang saat ini produktivitasnya menurun, kalau biasanya informasinya kita bisa mencapai 50 kuintal per hektare, saat ini petani hanya bisa memperoleh satu kali petik itu 14,5 sampai 15 kuintal per hektare. Sehingga stok di pasaran berkurang, ini dengan mekanisme pasar akhirnya menyebabkan harga cabai rawit melambung tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pangkalpinang Tembus Rp 120.000 Per Kg

Saat ini, klaim Hairil, DKPP telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya penanaman, sehingga pasokan komoditas cabai rawit bisa tercukupi.

“Mudah-mudahan pada awal musim hujan nanti, kita sudah bisa penanaman baru untuk perluasan tanaman cabai, sehingga produksi kita di pasaran bisa tercukupi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com