Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kegaduhan, Situbondo Tak Umumkan Usulan UMK Baru

Kompas.com - 23/11/2023, 21:09 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Jatim 2024 sebesar 6,13 persen atau naik sebesar Rp 125.000. Dari yang awal Rp 2.040.244 menjadi Rp 2.165.244.

Kenaikan UMP tersebut tentu berpengaruh terhadap upah minimum kabupaten (UMK) setiap daerah. Dengan demikian, semua kabupaten dan kota di Jawa Timur sekarang diminta mengajukan kenaikan upah sesuai dengan kondisi ekonomi masing-masing.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo, Kholil menyatakan, pengajuan kenaikan UMK diminta langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: UMP Jatim 2024 Naik 6,13 Persen atau Rp 125.000, Khofifah Minta Pengusaha Tak Lakukan PHK

 

Pemda Situbondo pada Rabu (23/11/2023) melakukan rapat dengan Dewan Pengupahan Situbondo dan perwakilan serikat buruh untuk membahas kenaikan tersebut.

"Sudah kami bahas dengan Dewan Pengupahan, dan sudah diusulkan ke Gubernur. Kami menunggu gubernur menetapkan UMK kabupaten kota se-Jatim," kata Kholil melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/11/2023).

Dia juga menyatakan, pengajuan kenaikan UMK oleh kabupaten dan kota se-Jatim paling lambat dikumpulkan pada 30 November 2023. Namun usulan kenaikan UMK Kabupaten Situbondo tidak dibuka ke publik demi kondusifitas.

"Tata aturan pengumuman kebijakan publik adalah setelah ditetapkan ada kepastian hukum di masyarakat, dan supaya tidak menimbulkan kegaduhan," katanya.

Baca juga: UMP Jatim 2023 Naik 7,8 Persen, Jadi Rp 2,040 Juta

Namun informasi yang dihimpun wartawan, diduga UMK Kabupaten Situbondo akan mengalami kenaikan 1,32 persen atau Rp 28.000. Sehingga UMK awal Rp 2.137.025 menjadi Rp 2.165.025.

"Nunggu penetapan keputusan Gubernur aja, Mas," katanya saat dikonfirmasi soal besaran kenaikan UMK Situbondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com